Reporter: Rusmin Umagapi
TALIABU,AM.com– Badan permusyawaratan desa (BPD) Desa Bapenu, Kecamatan Taliabu Selatan (Talsel), mulai geram dengan ulah Kepala Desa (Kades) Bapenu yang tidak becus mengurusi pembangunan jalan stapak di desanya, BPD meminta agar Inspektorat Pulau Taliabu turun ke desa Bapenu dan melakukan pemeriksaan secara langsung.
Ketua BPD Bapenu, La Joni sudah merasa bosan menegur kinerja Kades Bapenu yang kurang bagus sehingga meminta agar Inspektorat Pulau Taliabu turun ke Desa Bapenu melakukan pemeriksaan pengelolaan anggaran desa di bawah kepemimpinan Kades Zunaidy.
“Pekerjaan pembangunan jalan setapak anggaran tahap 2 (dua) tahun 2018, baru dikerjakan menjelang 21 hari ternyata jalan setapak tersebut langsung rusak dan dari hasil pengukuran kami bersama pendamping desa tercatat 158 meter jalan setapak yang dibangun baru menjelang 21 hari dikerjakan ternyata sudah rusak, hal ini karena kesalahan teknis, materialnya berupa semen atau kerikil yang kurang sehingga jalan itu menjadi rusak,” ungakap La Joni pada awak media, belum lama ini.

Kata dia, hal ini kami sudah sampaikan ke Kepala desa beberapa kali, untuk memperbaiki jalan itu, namun Kades hanya memberikan janji untuk memperbaiki, bahkan pendamping desa juga sudah beberapa kali sampaikan ke kades melalui rapat-rapat formal, namun tetap tidak hiraukan.Tak hanya itu, pihaknya juga membeberkan sikap Kades, yang membangun tidak komitmen dengan perencanaan yang sudah disepakati melalui Musyawarah Desa (Musdes).
“Pembuatan saluran air, mengancam keselamatan masyarakat karena ujung dari saluran itu tak sampai ke sungai akan tetapi sampai ke rumah warga. Sehingga masyarakat sudah mengeluh ke saya, padahal waktu diukur itu beda tempat, namun pada saat pelaksanaan itu mereka tidak mengikuti perencanaan awal, bahkan saluran itu dikerjakan oleh aparat desa,” sesalnya.
Saat disinggung soal salinan dokumen APBDes yang mestinya dipegang oleh BPD untuk kepentingan pengawasan BPD terhadap kinerja Pemdes, sambung La Joni bahwa, BPD tidak diberi pegangan salinan dokumen APBDes.
“Kades yang baru ini kan masa jabatannya baru satu tahun lebih, kalau Kades yang lama itu setiap kami minta laporan realisasi anggaran dari tahap ke tahap dia selalu berikan. Tapi kades yang baru ini setiap tahapan pencairan anggaran, kami minta tapi dia tidak pernah berikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, terkait persoalan yang ada di Desa Bapenu dia berharap agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Inspektorat Pulau Taliabu segera turun untuk melakukan pemeriksaan terhadap kinerja Pemdes dan selaku Ketua BPD tidak segan-segan langsung mengambil tindakan ketika ada penyimpangan-penyimpangan yang ada di desa.
“Tapi kalau saya juga sudah cukup capek berkali-kali ingatkan terus-menerus, otomatis saya berharap instansi terkait di Pemda agar turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang ada,” harapnya. (*)