Dekot Harus Sadar Sampah

Reporter: Diman Umanailo

TERNATE, AM.com-Kesedaran peduli sampah di Kota Ternate harus dimulai dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan pemerintah sebagai pengayom masyarakat. Agar gagasan terkait dengan ramah lingkungan bisa terwujud.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate Nurlaila Sayaruf saat dikonfirmasih, Kamis (14/11) melalui Via WhatsApp mengatakan, persoalan sampah di Ternate mulai darurat. Karena menurut dia, Pemkot (Pemerintah Kota) tidak secara strategis belum bisa mengatasi persoalan lingkungan.

Sedangkan, masyarakat Kota Ternate sudah membayar retribusi sampah lewat rekening air perbulan. Sekitar 23 ribu Kepala Keluarga yang bayar, jika dikalikan Rp5000 untuk pembayaran retribusi, berarti sekitar Rp100 Juta perbulan dimasukan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate.

Nurlaila atau disapa dengan Nela ini, menjelaskan, Kota Ternate terdiri dari 7 Kecamatan dan 77 Kelurahan, sebagiannya belum terlayani pelayanan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terutama di Kecamatan Ternate Selatan, Utara, Tengah, dan Pulau. Hal ini mengakibatkan, kali mati (barangka) dan selokan (Drainase) jadi sasaran warga membuang sampah.

“Dan ini sudah terjadi dari waktu ke waktu tanpa ada upaya strategis dari Pemkot,” ungkap Nela.

Lebih jauh, Nela yang juga sebagai Anggota Komisi III dan Anggota Banggar ini, menuturkan, hal ini tergambar dari alokasi anggaran di DLH. Sebab, alokasi anggaran tidak sesuai dengan kinerja mereka, karena pelayanannya masih sangat minim untuk penanggulangan lingkungan dan persampahan.

“Khususnya untuk akses jalan, lorong-lorong yang tidak bisa masuk oleh mobil sampah, otomatis warga tidak ada pilihan lain selain membuang sampah di selokan dan kali mati (barangka),” ucapnya.

Srikandi NasDem ini menyayangkan, terkait dengan masalah sampah yang belum bisa diatasi secara keseluruhan. Maka dari itu, Fraksi NasDem akan mendorong alokasi anggaran untuk pembelian motor kaisar dan honoriumnya. Sekaligus anggota fraksi juga konsisten untuk menggunakan tumbler atau tempat air minum isi ulang agar tidak lagi menyumbang sampah plastik.

“Yang harus memulai adalah lembaga DPRD, karena pemerintah sebagai pengayom masyarakat. Kalau gagasan ramah lingkungan ini, sudah menjadi komitmen bersama, maka saya selaku ketua fraksi nasdem yakin, secara perlahan produksi sampah akan berkurang, dan kita menuju ke Kota sehat, Kota yang ramah terhadap lingkungan,” pungkasnya. (π)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL