Reporter : Rusmin Umagapi
TALIABU,AM.com– Akibat dari belum adanya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk sekolah MTs dan MI yang berasal dari Kementerian Agama (Kemenag), ratusan siswa-siswi di Kabupaten Pulau Taliabu terancam tidak bisa bersekolah, karena pihak sekolah berencana akan meliburkan siswa jika dan BOS tak kunjung dicairkan.
Peristiwa ini terjadi di Mata dan MI Desa Todoli, Kecamatan Lede. Sejak semester ke dua tahun 2019, menimbulkan amarah Kepala Sekolah di dua sekolah tersebut, yang mengancam akan meliburkan siswanya hingga dana BOS dicairkan.
“Dana BOS di lingkup kementrian agama itu di cairakan per semester, di semester pertama sudah dicairkan, namun semester ke dua ini belum bisa dicairkan, disebabkan anggaran yang ada berkurang dan tidak sesuai dengan siswa dan siswi yang ada,” ungkap Kepala Sekolah Todoli Fatoni Idrus kepada media ini melalui via whatsApp , Rabu (30/10/2019).
Kata dia, anggaran yang berikan dari Kanwil Propinsi Malut tidak sesuai dengan jumlah siswa, akhirnya mau dicairkan tidak cukup, karena besaran dana BOS kan sesuai dengan jumlah siswa, jadi BOS untuk MTs dan MI hanya bisa dicairkan dua bulan saja, sementara yang empat bulannya tidak bisa di cairkan lagi, kemudian di Pulau Taliabu ini, bukan baru kali pertama tapi sudah berulang-ulang kali.
“Untuk itu, saya akan meliburkan siswa MTs dan murid MI selama hingga dana BOS di cairkan bahkan, ujian semester ke dua ini juga terancam gagal di laksanakan kenapa tidak, pelaksanaan ujian semester itu membutuhkan anggaran, jika anggaran itu tidak di cairkan, saya mau jalankan aktifitas pendidikan di sekolah pake apa? Saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh yayasan dan kepala-kepala sekolah baik MI, MTs, dan MA melalui via watsapp grup agar meliburkan siswa dan siswi hingga dana BOS di cairakan,” pungkasnya. (™)