spot_imgspot_img

Kuat Dugaan, Kadishub Kota Ternate “Rekayasa”Capaian Retribusi PAD

 

Reporter : Dirman Umanailo

TERNATE, AM.comKuat dugaan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ternate, Faruk Albar, melakukan rekayasa capaian retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) triwulan ke-3. Buktinya, dalam laporan realisasi PAD telah mencapai Rp 2 miliar atau sebesar 40 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 5 miliar di tahun 2019.

Sementara, publikasi data dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) tercatat, realisasi retribusi PAD triwulan ke III pada Dinad Perhubungan (Dishub) baru mencapai Rp1.501.346.100. Sesuai dengan target retribusi parkir ditepi jalan umum Rp3.125.000.000 realisasi hanya mencapai Rp593.400.000.

Sementara, untuk target retribusi pengujian kendaraan bermotor Rp400.000.000 realisasi baru mencapai Rp262.860.000. Sedangkan target retribusi terminal Rp1.100.000.000 realisasi baru mencapai Rp282.876.000. Target retribusi Izin Trayek Rp300.000.000 realisasi baru mencapai Rp15.992.900. Disisi lain, untuk target reribusi tempat khusus parkir Rp850.000.000 baru teralisasi realisasi sebesar Rp475.000.000, dan target retribusi pelayanan kepelabuhanan Rp350.000.000 baru mencapai Rp107.791.200.

Diketahui, berdasarkan data yang disampaikan dari BP2RD Kota Ternate bertolak belakang dengan data dari Dinas Perhubungan. Buktinya, Kadishub saat di konfirmasih oleh wartawan, belum lama ini mengaku, target Dishub dalam triwulan III ini, telah mencapai Rp2 Miliar atau sebesar 40 persen.

Meski pun demikian, target yang ditetapkan sebesar Rp 5 miliar, tetapi lanjut dia, sangat sulit untuk mencapai 100 persen, karena jika dilihat dari tahun sebelumnya selalu dibawah target yaitu Rp. 1,4 Miliar.

“Di tahun 2018 atau tahun sebelumnya hanya mencapai 30 persen saja, kali ini saya bakal optimis mencapai 50 persen, dengan waktu tersisa dua bulan ini,”ungkapnya.

Selain itu kata Faruk, pemerintah terus menambahkan target PAD Dishub, sedangkan pendapatan Dishub yang dikantongi Dishub tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

“Target itu jangan main kasih tambah saja, mereka tidak tahu kami sangat sulit mengejar target tersebut,”cecarnya.

Apalagi, lanjut dia, parkir elektronik di Pelabuhan Semut sampai sejauh ini belum bisa difungsikan karena ada gangguan teknis dalam mesin parkir elektronik, sehingga prin karcisnya tidak keluar.

“Itu bukan soal mesin bekas tapi ada masalah dikabelnya, sehingga prin karcis tidak keluar,”tutupnya.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL