SANANA, AM.com-Perjalanan wisata, tidak saja untuk menikmati panorama kota tua, keindahan alam dari ketinggian puncak, ataupun wisata bawah laut. Ternyata, untuk menarik minat belajar siswai, dapat juga dilakukan dengan cara berwisata. Seperti yang dilakukan Gravity Learning Center (GLC).
Pentingnya menarik minat siswa Sekolah Dasar (SD), khususnya SD Alkhairaat Sanana dan SD IT Waihama, GLC melaksanakan Gravity Study Tour (GST), atau perjalanan wisata sambil belajar dengan mengunjungi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) kabupaten Kepukauan Sula (Kepsul).
“Banyak metode belajar. Namun, kita juga harus kreatif menarik minat belajar siswa. Masalah pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya siswa di kedua SD ini, menjadi tanggungjawab kita semua. Kegiatan GLC ini adalah salah satu bentuk kegiatan kecil dari kami untuk bersumbangsi secara langsung di dunia pendidikan yang ada,”kata koordinator GLC, Irawan Duwila kepada wartawan, Minggu (13/10/2019).
Alumni Magister Universita Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bagus karena menginspirasi dan mengedukasi kepada siswa-siswi SD secara langsung. Mereka dapat mengenal fungsi kepolisian dengan baik dan kedepan mereka akan mengimplementasikannya kepada kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan seperti ini, anak-anak dapat memiliki wawasan yang lebih luas dengan belajar di luar sekolah. Kegiatan dimulai dengan menjemput mereka di masing-masing sekolah dengan menggunakan bus,”tuturnya.
Sementara itu, Jumana Aunaka mengatakan, salah satu kebiasaan anak-anak, yang sering takut kepada pihak keamanan yaitu Polisi. Maka dari itu melalui kegiatan GLC ini, akan memperkenalkan kepada mereka, tugas dan tanggungjawab ketika menjadi seorang polisi.
“Sebab polisi itu membantu dan mengayomi masyarakat dengan baik. Anak anak sangat senang karena mereka sangat aktif bertanya dan menjawab pada saat kegiatan ini berlangsung,” kata guru SD IT Waihama itu.
Ditempat yang sama, salah satu orang tua murid, Agisti Wulandari mengatakan, gravity study tour sangat positif karena anak-anak diperkenalkan dengan kepolisian. Jadi orang tua tidak susah-susa menjelaskan dan mengenalkan ke anak-anak apa itu polisi.
“tapi mereka yang malah mengajari dan bertanya ke polisi, tentang fungsi dan tugas kepolisian. “Sejauh ini anaknya sangat senang mengikuti kegiatan tersebut,” katanya.
Sementara, Nadia Annisa Nurtantijo selaku pengajar muda di Kepulauan Sula berharap semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti dengan satu, atau dua sekolah dasar saja melainkan dapat diikuti oleh setiap sekolah yang ada di Kepsul. “Semoga kegiatan di GLC dapat menginspirasi semua pihak untuk terlibat dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sula,” harapnya.
Kegiatan ini akan dilakukan terus-menerus setiap bulannya satu sampai dua kali karena sudah masuk dalam jadwal tetap di GLC. “Tujuan kegiatan ini hanya ingin menjadi pemantik bagi sekolah-sekolah di Kepsul untuk dapat mengadopsi proses pembelajaran di luar sekolah bagi anak-anak agar mereka tidak bosan dalam menerima mata pelajaran di sekolah,” tambah Ketua Panitia Kelas Inpirasi Sula 2019, Haris Polpoke.