Reporter : Hardianto Umagapi
SANANA, AM.com-Pelantikan 25 anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang berlangsung di ruang sidang paripurna, disambut Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Sanana, dengan unjuk rasa.
Amatan reporter www Aspirasimalut.com di lapangan, aksi yang berlangsung di halaman kantor DPRD itu, disambut Ketua DPRD sementara, Sinaryo Thes, untuk mendengar apa yang menjadi tuntutan massa aksi.
Salah satu orator, Adha Buamona menyampaikan, kabupaten Kepulauan Sula di tahun 2019 ini, sudah berumur 16 tahun. Namun, diusia yang sudah beranjak dewasa itu, sudah beberapa kali pergantian kepala daerah, tetapi kebijakan pemerintah tidak pro terhadap kepentingan rakyat.
“Adanya hal ini, IMM cabang Sanana, menghargai segala perbedaan dan sudah barang tentu berdasarkan seluruh regulasi sesuai fungsinya. Bukan karena perbedaan egoistik pribadi maupun kelompok yang di jadikan sebagai gaya kepemimpinan di Kepsul,”cetusnya.
Ia menuturkan, semboyan “Dad Hia Ted Sua” bukan dijadikan sebagai katalog formalitas untuk diucapkan. Tetapi dibuktikan dengan kerja nyata sebagai bentuk pengabdian berdemokrasi. “Kita harus memaknai ini, secara totalitas, baik melalui diskusi, apakah mengkritik kebijakan kepada kepala daerah maupun DPRD Kepsul. Bahwa, jangan jadikan rakyat sebagai lahan garapan ketika ada momentum politik semata dengan semboyan-semboyan,”tegasnya.
Sedangkan, Ketua DPRD sementara, Sinaryo Thes, saat di hubungi wartawan, Senin(30/9/2019) menuturkan bahwa, dirinya tetap mendengar segala aspirasi dan tuntutan masyarakat termasuk elemen mahasiswa maupun kepemudaan. Akan tetapi saat ini, dirinya masih berstatus ketua DPRD sementara. Jika dirinya sudah ditetapkan sebagai ketua definitif. Maka, apa yang menjadi permintaan masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Nanti kami mempelajari isi rekomendasi yang diberikan kepada kami. Setelah itu barulah kami putustan, dan akan sampaikan sesuai jalurnya,”ujarnya singkat.
