Reporter : Alud Rasai
MORORAI, AM.com-Kabupaten Pulau Morotai, menjadi salah satu (1) daerah dari sepuluh (10) di provinsi Maluku Utara, penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) cukup maksimal, hingga mencapai 95 persen sejak tahun 2018. Dari hasil capaian penyerapan DAK ini, pemerintah daerah (Pemda) setempat optimis, pada tahun 2020 pemerintah pusat akan menaikkan DAK sesuai kemampuan penyerapan daerah, pada tahun 2019 sudah bisa mencapai 90 persen hingga akhir tahun nanti.
Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Pulau Morotai, Muhammad M. Kharie, menuturkan keyakinan DAK ditahun 2020 akan meningkat, setelah dilakukan evaluasi penyerapan anggaran.
“DAK ini kan disesuaikan dengan kemampuan kita dalam realisasi anggaran. Kalau dikasih, misalnya Rp200 miliar dan terus kita hanya mampuh di akhir tahun realisasinya hanya bisa mencapai Rp170 miliar. Maka itu akan jadi penilaian, dan otomatis pasti tahun depan turun. Tapi Alhamdulillah kita di tahun kemarin realisasinya sangat baik, dan tahun ini bahkan terbaik di Maluku Utara, urutan satu malah. Jadi mudah-mudahan ada peningkatan DAK kita di tahun depan,”kata Muhammad M. Kharie, belum lama ini ketika ditemui di ruang kerjanya.
Kata dia, total DAK Morotai di tahun 2019 ini, kurang lebih sebesar Rp200 miliar lebih. Dan sejauh ini realisasinya sudah mendekati angka Rp200 miliar, dipastikan akhir tahun nanti bisa capai 100 persen.
“Sisah DAK yang kita tidak gunakan itu kebanyakan itu hanya terkait dengan sisah dana tender. Misalnya kegiatan A nilai Rp1 miliar, realisasi Rp. 900 juta lebih misalnya, sisahnya Rp. 30 juta misalnya, nah tiga puluh juta itu bukan kita tidak mampu manfaatkan itu, tapi itu namanya sisah dana tender, jadi kadang-kadang penawarannya turun kan,”jelasnya
Selain DAK, lanjut dia, Dana Insentif Daerah (DID) juga kemungkinan besar akan naik di tahun 2020 mendatang.
Sebab, menurutnya, salah satu prestasi daerah yang memungkinkan naiknya DID di tahun 2020 mendatang. Karena ada prestasi Pemda Pulau Morotai yang masuk 20 besar sebagai Kabupaten/Kota di Indonesia yang sangat Inovatif. Bahkan Morotai satu-satunya Kabupaten/Kota di Maluku Utara, yang dapat predikat kabupaten yang sangat inovatif.
“Predikat ini penilaiannya yang pertama yaitu sistem pengelolaan keuangan yang baik dengan sistem non tunai, kemudian mampu menjaga inflasi, kemudian pencairan anggaran yang sangat mudah di mana ATM kita masukan sampai di tingkat kecamatan. Dibidnag pendidikan dengan sekolah unggulan, dan masih banyak lagi. Dengan ini kita dapat predikat sebagai kabupaten sangat inovatif urutan ke 20 dari 400 lebih kabupaten/ kota di Indonesia,”tuturnya.
“Dengan begitu, saya sangat optimis tahun depan kita ada peningkatan DAK dan juga DID,”tambahnya.