Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com-Pemerintah Kota Ternate, hanya mengakomuir anggaran pemilihan wali kota (Pilwako) Ternate tahun 2020 sebesar Rp2,5 miliar dari total anggaran yang diusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Ternate sebesar Rp21 miliat.
Realisasi anggaran yang terlalu ‘kecil’ dari kebutuhan KPU ini terlihat dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) Perubahan APBD tahun anggaran 2019.
Padahal, untuk kebutuhan tahapan pelaksanaan dan kelancaran pesta demokrasi di tahun 2020 mendatang, seharusnya berdasarkan kebutuhan anggaran yang diusulkan. Namun, pemerintah kota Ternate, berdalih masih megalami devisit anggaran mencapai Rp88 miliar.
Itu sebab, Pemerintah Kota Ternate akan pangkas kegiatan yang tidak urgen di masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Ternate.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman saat di konfirmasi, Kamis (15/8/2019) malam tadi mengatakan, ususlan yang di minta oleh KPU Kota Ternate cukup besar, maka akan di lakukan pemangkasan dari kegiatan-kegiatan yang tidak urgen, agar bisa mencapai anggaran yang diusulkan.
Menurut Wali Kota, yang menentukan itu dari target pendapatan, jika target pendapatannya bisa melebihi maka akan di tambahkan, karena ada kegiatan lain yang masih di prioritaskan oleh pemerinta kota.
“Masih ada pergeseran-pergeseran dari belanja yang tidak urgen. Tetapi akan di hitung target pendapatan,”tutupnya.