LABUHA, AM.com-M. Arif Ardian, merupakan korban bencana alam yang baru berenajak usia 1 tahun 3 bulan, pengidap Prolapsus (Usus keluar dari perut) yang dievakuasi oleh Tim Satgas ke RSUD Labuha kini dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSGS) Jakarta, Selasa, (23/07/2019).
Proses evakuasi sendiri berdasarkan arahan kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo sehingga Korem 152/Babullah, pemerintah provinsi Maluku Utara, pemerintah kabupaten Halmahera Selatan bekerjasama melakukan evakuasi pasien ke Jakarta.
proses evakuasi dilakukan dari RSUD Labuha, ke Ternate menggunakan helikopter Mi-8 BNPB dengan didampingi orangtua dan tenaga medis kemudian segera diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat komersil.
Dikabarkan, pasien akan ditangani langsung oleh Kepala RSGS Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) bersama tim medis lainnya untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Sementara itu dalam keterangannya Dansatgas Gulbencal Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., kepada awak media menyampaikan, bahwa setelah mendapatkan laporan tentang keberadaan pasien penderita Prolapsus yang luka bekas operasinya terbuka pada saat melaksanakan pengungsian yang mengakibatkan usus balita tersebut keluar.
Satgas Gulbencal, Korem 152/ Babullah, Pemprov Maluku Utara dan Pemkab Halsel berdasarkan instruksi kepala BNPB segera mengevakuasi balita M. Arif Ardian ke Jakarta.
“Arif nanti akan ditangani dokter terbaik dipimpin dr. Terawan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lebih baik,”terang Endro. (152)