Reporter : Rusdianto Umagapi
SANANA, AM.com-Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) provinsi Maluku Utara‚ termasuk daerah rawan lalu lintas barang illegal karena masuk dalam wilayah Alur Laut Perairan Indonesia (ALKI) III. Buktinya‚ pada tahun 2017 ditemukan 716 rokok illegal oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Ternate. Selain tingginya peredaran barang tanpa memiliki pita cukai.
Kepulauan Sula juga memiliki potensi perikanan dan kelautan‚ bahkan menjadi Lumbung Ikan Nasional (LIN). Buktinya pada tahun 2017 berhasil mengekspor 17 ton ikan ke Amerika Serikat.
Tingginya peredaran barang illegal dan upaya peningkatan nilai ekspor perikanan‚ bupati kabupaten Kepulauan Sula‚ Hendrata Thes langsung membangun Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bae dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Sanana‚ dengan peletakkan batu pertama bersama kepala KPPBC TMP Ternate‚ Maluku Utara‚ Rabu (4/07/2019) di desa Mangon kecamatan Sanana.
Kepala KPPBC Ternate‚ Musafak, menjelaskan dalam sambutannya‚ bahwa tugas dan fungsi mereka adalah menjaga kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk dan Cukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu juga‚ kata dia‚ KPPBC TMP juga bertyhas melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya seperti rokok illegal dan jenis-jenis obat terlarang dan barang kadaluarsa.
Ia menambahkan‚ pihaknya juga akan mmberi fasilitas perdagangan, diantaranya melaksanakan tugas titipan dari instansi lain‚ dan juga melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dengan industri sejenis dari luar negeri.
Sehingga itu‚ Musafak berterima kasih dukungan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Kepulauan Sula sudah membangun kantor KPPBC TMP Sanana.
“Terima kasih pada bupati kepulauan Sula atas dorongan nya dalam pembangun kantor bea cukai di kota Sanana,”ucapnya.
Lanjut Musafak, dengan adanya pembangunan kantor ini diharapkan agar kami bisa menyampaikan kampanye tentang penolakan rokok illegal tanpa cukai.
Sementara itu‚ dalam sambutan Bupati Kepsul menyampaikan, semoga adanya kantor bantu bea cukai di kepulauan Sula kita mampuh menekan peredaran rokok illegal yang bakal masuk di kepulauan Sula.
“Kita kethui bahwa peredaran rokok illegal akan merugikan negara,”tegasnya.
Ia berharap‚ berdirinya KPPBC TMP di Sanana dapat meningkatkan pengawasan lalu lintas barang dan juga nilai ekspor luar negeri semakin mudah dilakukan.
“Jika sudah ada kantor‚ tentunya pengawasan semakin ditingkatkan dan juga potensi perikanan dan kekuatan sudah mudah kita ekspor keluar negeri‚”ujarnya sembari berharap percepatan pekerjaan pembangunan selesai diakhir tahun ini.