Reporter: Rusdianto Umagapi
SANANA, AM.com– Mengurangi kekhwatiran masayarakat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsu) hususnya masayarakat Pulau Mangoli diantaranya desa Capalulu, Urifola dan Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, Buapti Kepsul Hendarata Thes, bersama Sekretaris Daerah Drs H Umar Umabaihi, bersama sejumlah pimpinan SKPD meninjau lokasi sungai, dan drainase di masing-masing desa tersebut dan langsung menggelar rapat terbatas dengan masyarakat untuk meminta saran dan pendapat terkait dgn musibah banjir dan genangan pada desa masing-masing.
“Dari hasil masukan masyarakat pada pmerintah adalah warga setujuh agar semua sungai yang mnjadi sumber air meluap baik didesa capalulu, urifola dan mangoli agar segera dinormalisasi dan mulai hari ini alat berat mulai dimobilisasi menuju areal terdampak,”tutur kabak humas dan protokoler Basaludin Labesi via WatsAapnya, Senin (10/6/2019).
Selain itu, juga semua drainase yang tertutup oleh pasir dan lumpur akan segera dibersihkan, kemudian bersama pemerintah desa, Kecamatan dan masyarakat agar dapat mangarahkan alat berat yang datang mulai hari ini Untuk membuat saluran salura air secara teratur. Sehingga air tdk meluap kemana-mana termasuk tidak meluap lagi ke dalam kampung.
“Kemudian bupati juga berharap kepada Babinkamtibmas, Babinsa, agar dapat melakukan sosialisasi kepada warga untuk mengurangi bahkan menghentikan penebangan kayu diareal bantaran kali,” ungkap juru bicara bupati itu.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, warga bersama pemerintah daerah akan melakukn penanaman pohon di semua bantaran kali.
“Menurut bupati Langkah cepat saat ini adalah
normalisasi kali, pembersihan semua drainase, penanaman pohon dan penambahan saluran saluran air dengan menggunakan alat berat merupakan langkah cepat saat ini,” bebernya.
Karena musim hujan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu kedepan, sambil menyiapkan program jangka panjang dalam pembuatan talut maupun Bronjong.
“Bupati juga meminta kades tuga (3) desa agar dapat mengkaji ulang hasil musdes terkait dengan penggunaan dana desa tahun ini, secara terbuka dan transparan dengan masyarakat, sekiranya dapat membantu atau mengurangi potensi banjir didesa masing-masing,” ujarnya. (*)
