Reporter: Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com -Usai dari Ketua DPC Partai Demokrat Abdullah Taher, melaporkan tiga Caleg-nya di Polres Ternate atas nama Sekretaris Demokrat Heny Sutan Muda, Junaidi Bahrudin, dan M. Ardiansyah pada Minggu (5/5), dengan dugaan, memalsukan tanda tangan Ketua DPC untuk menggantikan mandat saksi Parpol yang di berikan kepada M. Ardiansyah.
Sekretaris Demokrat dan juga Anggota DPRD Kota Ternate Heny Sutan Muda, melihat masalah ini yang di tuangkan di salah satu Media Lokal, langsung melakukan klarifikasi atas dugaan pemalsuan tanda tangan yang di laporkan ke Polres Ternate oleh Ketua DPC Partai Demokrat dan juga Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher, Heni mengaku, pemalsuan tandatangan dirinya tidak mengetahui terkait dengan masalah tersebut. Memang, ada undangan klarifikasi dari Kepolisian.
“Saya mendapat undangan bersama dua teman (Junaidi Bahrudin, dan M. Ardiansya) di mintah untuk klarifikasi atas dugaan pemalsuan tanda tangan Ketua DPC,”jelasnya.
Untuk masalah internal sendiri kata Heni, masih seperti biasa atau baik-baik saja. Padahal, dirinya tidak menganggap bahwa tidak terjadi masalah, kemungkinan Ketua DPC memikirkan hal yang lain untuk melaporkan dugaan tersebut.
Sementara itu, Junaidi Bahrudin yang juga Anggota DPRD Kota Ternate juga menambahkan bahwa, sebenarnya ini adalah persoalan organisasi yang harus diselesaikan dalam internal. Memang dalam momentum politik pasti ada kebijalan-kebijakan yang diambil untuk kepentingan Partai. Namun, persoalan ini harus lebih bijak dan Dewasa untuk meyelesaikan.
Meskipun begitu, Kata Junaidi, harus memberikan apresiasi jepada Kaders, pengurus dan relawan Partai Demokrat yang berjuang sampai mendapatkan empat kursi DPRD Kota Ternate.
“Kalau orang yang melihat langsung perjuangan kita di lapangan berarti mereka tahu pejuangan kita. Hal ini bertujuan menjaga marwah partai untuk kepentingan Partai. Tidak ada kepentingan pribadi,”ungkapnya.
Dan untuk dugaan pemalsuan tanda, Junaidi mengaku, pihaknya tidak melakukan pemalsuan tanda tangan, jika ada pemalsuan, berarti suamua mandat ini suamua palsu karna semua mandat di scen.
“Karna tidak mungkin seorang Wakil Walikota Ternate dengan kesibulan yang sangat padat, mendatangani 500 lebih mandat. Dan itu sebenarnya, sudah ada kesepakatan dalam rapat dan sudah di setujui oleh Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat,”pungkasnya. (man)