Reporter: Echa Kamarullah
Kades Lata-Lata: Pelaku harus dihukum mati
LABUHA, AM.com – Sungguh bejat pelaku pemerkosaan atas nama Taher Maece (50) warga Desa Lata – Lata Kecamatan Kasiruta Barat, yang tega perkosa bunga (bukan nama sebenarnya) anak angkat pelaku. Saat melakukan aksi bejatnya Bunga yang baru duduk di kelas tiga SD, dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.
Ancaman akan dibunuh, pelaku memperkosa korban berkali – kali. Sadisnya, aksi bejat pelaku dilakukan diberbagai tempat, dari rumah hingga kebun pelaku.
Aksi bejat pelaku terbongkar, pada 21 Februari 2019 lalu, ketika korban mencritakan yang dialami ke anak mantu pelaku berinisial RS kemudian dilaporkan ke pihak desa setempat, oleh Kades Lata – Lata, Abdul Malik Jamal langsung melaporkan ke Polres Halsel.
Dikofirmasi Kepala Satuan (Kasat) Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gede Atmajaya, melalui Kanit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Kabupaten Halmahera Selatan Bripka Ikram Tuatoi, menegaskan pihaknya menerima laporan polisi pada 21 februari 2019 lalu, kasus tersebut mandek pasalnya korban berada di Ternate dan baru memenuhi panggilan penyidik jumat 22 maret 2019.
“Kami agak kesulitan mengorek informasi dari korban sebab, pengakuan berbeda-beda, hal seperti ini sudah biasa kami alami, sebab psikologi anak terganggu, Kami tetap jadwalkan pemeriksaan lanjutan,” tegas Kanit PPA Bripka Ikram Tuatoi di ruang kerjanya.
Di lokasi yang sama, Kades Lata – Lata Abdul Malik Jamal berharap pelaku diberikan hukuman setimpal perbuatannya.
“Setelah kami terima laporan dari warga, Kami langsung melaporkan ke Polres, semoga diberi hukuman setimpal. Bila perlu hukuman Mati.” ujarnya kepada wartawan. (*)
