spot_imgspot_img

Aktivkan Buletin Kampus, Samurai Malut Gelar Pelatihan Jurnalistik

Reporter: Ong Rasai


TERNATE, AM.com – Menghidupkan dinamika kampus dengan pers mahasiswa, sebagai media yang menyuarakan nalar kritis mahasiswa yang menjadi agen perubahan, agen kontrol dan pelanjut tongkat estavet. Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Maluku Utara berinisiatif menyelenggarakan pelatihan jurnalistik selama dua hari untuk untuk para kadernya di Mes Topo Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan.

Pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan sejak Sabtu hingga Minggu sore tadi itu bertajuk “Troto@r Sebagai Alat Perjuangan” dengan narasumber masing-masing penulis Muda Maluku Utara Rahmat R. Wali, Wartawan Majalah Tempo Budi Nurgyanto, Pimred Kie Raha.com Hairil Hiar, Mantan Direktur Eksekutif Learing Fondation (Lefo) Maluku Utara Rusly Saraha, Mantan Manager Pemasaran SKH Malut Post Awat Halim, Mantan Presidium Samurai Malut Halik Ar dan Wartawan SKH Fajar Malut Nasarudin Amin.

Sekjen Samumari Malut, Apriyanto Latukau mengatakan, kegiatan pelatihan pelatihan jurnalistik selama dua hari ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada kaders ideologi Samurai Malut tentang pers kampus dan kerja-kerja jurnalistik.

“Kami berkeinginan menghidupkan kembali buletin kampus Troto@r yang sempat hidup dan eksis di tahun sebelumnya, kegiatan ini dalam rangka menghidupkan kembali khasanah pengetahuan yang berbasis tulisan, intinya kami ingin media kampus menjadi salah satu instrumen perjuangan mahasiswa mengadvokasi kepentingan rakyat,” singkatnya.

Dalam pelatihan tersebut masing-masing pemantik diberikan tema atau materi yang berbeda-beda, seperti misalnya Rahmat R. Wali memberikan pemahaman tentang teknik dasar menulis, Budi Nurgyanto dengan judul materi yakni penulisan berita berbasis data, Hairil Hiar dengan materi teknis menulis feature, Awat Halim yang membawakan materi tentang manajemen media, Nasarudin Amin dengan judul materi Teknik Wawancara dan Menulis Berita, serta Halik Ar yang merefleksikan jejak Troto@r dan Cita Rasa Mahasiswa.

Kata dia, pelatihan ini merupakan yang pertama bagi kaders Samurai di tahun 2019. Karena itu, diharapkan kepada peserta pelatihan jurnalistik agar dapat menyerap materi yang disampaikan sebaik-baiknya untuk pengembangan media kampus.

Wartawan SKH Fajar Malut, Nasarudin Amin saat memberikan materi menjelaskan, seorang jurnalis juga perlu bersikap skeptis, ragu-ragu, dan tidak mudah percaya. Dengan demikian, seorang jurnalis akan selalu memverifikasi informasi yang didapat.

Sementara itu Budi Nurgyanto, selain memberikan materi sesuai tema yang diberikan, ia lebih banyak memotivasi peserta pemula. Kata dia, seorang pewarta pemula harus lebih memperbanyak bahan bacaan, sehingga ketika ia hendak menulis tidak kehilangan kosakata.

Begitu pula Rahmat R. Wali yang menjelaskan materi dari sudut pandang dasar-dasar menulis. Materinya mencakup cara melahirkan gagasan dalam sebuah tulisan hingga pada menetapkan sudut pandang yang menarik dalam sebuah tulisan. (*)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL