TERNATE, AM.com – Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Ternate, meminta anggota DPRD melihat pendidikan di Ternate terkait dengan fasilitasi Sekolah dan anggaran pendidikan harus dimaksimalkan. Pasalnya, Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dan Batuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda) masih sering terlambat, sehingga fasilitas Sekolah dan pembayaran Guru Honorer tidak sesuai.
Koordinator lapangan (Korlap) Fatut, dalam bobotan orasinya pada Senin (10/12/2018) menuturkan, DI indonesia dalaan proses mendapatkan pendidlkan dilindungi oIeh UUD 1945 pasal 3, ayat 1 dan 2, warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan negara harus bertanggungjawab.
Apalagi masalah pendidikan yang terjadi di SMPN 12 Kota Ternate mengalami masalah fasilitas yang tidak memadai atau tidak layak dipakai di ruang perpustakaan sejak tahun 2016 sampai Tahun 2018. Padahal, Sekolah tersebut.membutuhkan fasilitas yang lengkap untuk ditempati, agar penerapan kurikulum 2013 (K-13) bisa stabil.
“Apalagi guru di tiga kecamatan terluar yang sementara ini masih kekurangan guru jurusan, hal ini harus ada kebijakan dari anggota DPRD khususnya Komisi III supaya bisa menekan ke Dinas Pendidikan agar masalah seperti ini bisa di selesaikan,” katanya.
SMI meminta kepada Komisi III DPRD Kota Ternate dan Dinas Pendidikan, harus mempersiapkan fasilitasi sekolah agar proses belajar bisa efektif. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan harus menditribusi guru di Kecamatan terluar secara merata. (man)