Reporter : Zunaidi Salmin
LABUHA‚ AM.com–Pastinya kita yang belum mengetahui tentang hal ini‚ tentunya akan keheranan dan bertanya-tanya‚ apakah iya sich‚ pohon kurma bisa kawin?. Begitu kiranya‚ ini menjadi pertanyaan masyarakat kecamatan Makian Barat‚ terutama di desa Malapa kabupaten Halmahera Selatan (Halsel)‚ provinsi Maluku Utara.
Berbuahnya pohon kurma setinggi 5 (lima) meter di pekarangan Masjid Nurul Huda itu‚ berbuah cukup lebat. Warga setempat‚ meyakini berbuahnya pohon kurma salah satu rahmat dari Allah SWT. Itu bukan tanpa alasan‚ diketahui perkawinan kurma jantan dan betina merupakan salah satu tahapan yang wajib dan harus dilakukan pada tanaman kurma untuk mampuh menghasilkan buah kurma, proses mengawinkan pohon kurma dilakukan dengan cara menempelkan bunga kurma jantan dengan kurma betina.
Nah‚ bagaimana dengan pohon kurma yang ditaman oleh Halil Ali pada tahun 2008 tanpa dikawinkan dapat berbuah cukup lebat. Bahkan‚ ini merupakan kali kedua pohon kurma hanya ditamani sebagai penghias taman masjid itu.
Buah kurma yang sudah masuk usia panen ini‚ berukuran jari jempol orang dewasa berwarna hijau itu‚ sempat membuat Warga setempat heran karena pohon kurma yang biasa tumbuh di tmur tengah dapat tumbuh dan berbuah juga di desa Malapa. Apalagi pohon ini tumbuh tanpa dirawat dan dipupuk sama sekali.
“Pohon kurma ini sudah berbuah dua kali tapi kali‚ tapi kali ini berbuah Lebih banyak, padahal kurma itu tidak dikawinkan‚ tapi dia berbuah sandiri. Mungkin karena rahmat dari Allah SWT yang turun di desa kami karena tidak semua kurma yang ada di Maluku Utara berbuah, apalagi tanpa dikawinkan‚” Halil Ali saat ditemui reporter www.aspirasimalut.com‚ Jumat (30/11/2018).
Ia mengaku‚ tidak mungkin pohon kurma ini melalukan proses perkawinan dengan bantuan angin. Sebab‚ tidak ada pohon kurma dewasa di sekitarnya.”Hanya ada satu pohon kurma‚ tapi itu masih kecil. Ketika menghsilkan bunga‚ langsung kering dan belum juga diketahui apakah betina atau jantan‚”terangnya.