JAKARTA‚ AM.com–Indonesia‚ pada tanggal 28 Nopember 2018‚ data BKPM menunjukkan realisasi investasi (PMA+PMDN) sepanjang tahun 2018 diprediksikan mencapai Rp 730 triliun atau lebih rendah dibandingkan target Rp 765 triliun, meningat kinerja investasi sampai kuartal III 2018 justeru menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mengingat masih lesunya kinerja ekspor, maka harapan pertumbuhan ekonomi dapat di topang dari investasi dan konsumsi rumah tangga.
Pada sisi lain, current account deficit (CAD) terus melebar, akibat impor yang lebih besar dibandingkan ekpsor, khususnya meningkatnya biaya impor energi karena kurs rupiah yang melemah sepanjang tahun 2018 serta masih dominannya penggunaan energi berbasis fosil sedangkan Indonesia kaya akan sumber daya energi terbarukan.
Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan menyampaikan bahwa Renewable Energy memiliki potensi yang luar biasa, saat ini capaian bauran energi yang bersumber dari energi terbarukan sebesar 13%, dengan target 23% di tahun 2025.
“Bisnis di masa mendatang antara lain renewable energy, ketenagalistrikan, online shopping, dan infrastruktur” ucap Jonan dalam acara International Business Summit 2018 dengan tema Smart Investing to Accelerate Indonesia’s Economic Growth: Strengthening Energy, Maritime Sector and Nurturing New Local Businesses, yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS), hari Rabu, 28 Nopember 2018, di Ballroom Hotel Kempinsky-Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PP IKA ITS, Dwi Soetjipto manyampaikan bahwa. “Patut kita memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah mendorong pemanfaatan energi non fosil berupa kebijakan B20 untuk BBM solar dan pengaturan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang bisa menjangkau masyarakat luas seperti mikro hidro, angin dan matahari. Pelibatan masyarakat luas dalam pengelolaan energi adalah langkah yang tepat dan perlu didukung Pemerintah. Kami menyambut baik Permen ESDM No 49 Tahun 2018 tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap oleh konsumen PT PLN (Persero)”.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara Djohan Safri menyampaikan “Melihat dinamika acara yang sangat baik serta animo masyarakat terhadap acara IBS 2018, maka kegiatan ini direncanakan akan menjadi acara tahunan dengan fokus pada isu-isu yang menjadi perhatian nasional”.
Ini menunjukkan keberadaan dan kontribusi Alumni ITS sangat diharapkan sebagai salah satu elemen yang bermanfaat dalam membangun Indonesia, pungkas Cak Djo.