TERNATE‚ AM.com-Tuntutan kenaikan harga kopra setelah beberapa pekan ini anjlok hingga paling terendah Rp1200‚00 akhirnya dijawab oleh Gubernur provinsi Maluku Utara‚ Abdul Ghani Kasuba. Bahkan‚ pengusaha dari Surabaya provinsi Jawa Timur dan Pengusaha Jogjakarta pun di boyong untuk menandatangani hubungan kerja sama (MoU).
Penandatanganan MoU PT. Krembel Idjo Jogja pada siang ini‚ Rabu (28/11/2018) tidak hanya membeli kopra dengan harga pasaran sebesar Rp5000. Namun juga cara pengendalian dan peningkatan kwalitas kopra.
“Berhari-hari kita menghadapi aksi mahasiswa berkaitan turunnya harga kopra, sehingga sangat penting untuk bertemu dengan beberapa teman-teman pengusaha kelapa di Jakarta, Surabaya, dan juga pengusaha di Yogya,”ungkap Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba, melalui Kasubag Media, Heidelberg Loleng, pada reporter www.aspirasimalut.com.
Dia mengatakan, pengusaha yang ditemui Gubernur juga sudah mengetahui turunya harga kopra yang dialami petani kelapa di Maluku Utara. Olehnya itu, lanjut Hans sapaan akrab Kasubag, mereka (pengusaha) akan membeli harga kopra dengan harga Rp. 5000/kg.
Tidak hanya itu, PT Krembel Idjo Jogja akan berbagi informasi seputar produk turunan dari kopra. “Nantinya buah kelapa akan dirubah menjadi kebutuhan lain, tidak hanya kopra agar masyarakat bisa diberdayakan,”ujarnya
“Mereka butuh waktu satu hari saja, untuk memberikan pemahaman kepada para petani kelapa,”sambung Hans
Olehnya itu‚ kata dia‚ gubernur meminta masyarakat tetap bersabar, dan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menyelesaiakan masalah harga kopra di Maluku Utara.
Sementara perwakilan PT. Krembel Idjo Jogja, Sujani Bolosono mengatakan, kehadiran mereka ke Malut tidak sebatas membeli kopra. Akan tetapi, pihak Perusahaan juga melakukan transfer knowledge (bagi pengetahuan) tentang pengolahan buah kelapa.
“Kedatangan kami tidak hanya sekedar menyelesaikan persoalan sesaat, akan lebih banyak persoalan jangka panjang nilai produk kelapa,” ungkapnya.