Reporter : Rusdianto Umagapi
SANANA, AM.com–Dinas Pertanian (Distan) kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), provinsi Maluku Utara melaksanakan kegiatan seleksi dan perlabelan Pohon Induk Terpilih (PIT) Kelapa Dalam pada tanggal 4-6 Oktober 2018. Kegiatan perlabelan PIT tanaman kelapa ini dilaksanakan di desa Naflau kecamatan Mangoli Timur dan desa Wai Tulia kecamatan Mangoli Tengah.
Kegaiatan perlabelan PIT tersebut, merupakan tindaklanjut dari penetapan blok penghasil tinggi, sebagai standar dasar penilaian dan karakter yang diamati dari 30 pohon kelapa, merupakan contoh morfologi dan karkter vegetatif lainnya. Selain itu, Distan Kepsul juga melaksanakan survey pohon Kopi jenis Robusta.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) kabupaten Kepulauan Sula, Idris Ahmad Baguna kepada media www.aspirasimalut.com, Senin (08/10/2018) mengungkapkan, perlabelan PIT itu bertujuan untuk mensertifikasi pohon kelapa induk unghulan dengan produksi tandan buah, jumlah buah pertandan, produksi jumlah buah. “Jika hasil evaluasi didapati memiliki potensi produksi kopra diatas dari 3 ton/ha/thn, maka akan dilanjutkan dengan peneliitian. kestabilan hasil produksi selama 3 tahun yaitu sampai pada 2019,”ungkap Idris.
Jika pada tahun 2019 nanti, kata Indris, hasil penelitian kelapa unggul lokal menunjukan kestabilan produksi atau memiliki potensi yang bernilai ekonomi untuk dikembangkan, maka akan diusulkan untuk dilepas sebagai unggul secara nasional. “Hasil penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 3 tahun, akan diajukan dalam sidang pelepasan varitas,”tukasnya.
Ia menuturkan, kegiatan penetapan blok penghasil tinggi (BPT) itu melibatkan Balitbangtan. Ballit Palma Manado, Direktorat Jenderal Perkebunan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara.
“Harapan saya semoga unggul lokal Kabupaten Kepulauan Sula, dilepas menjadi Unggul Nasional yang tentunya merupakan harapan bapak Bupati Hendrata Thes. Sehingga kebutuhan benih dan bibit untuk pengembangan maupun peremajaan tidak di introduksi dari daerah lain,”harap Idrus.
Selain kegiatan Perlabelan PIT Kelapa Dalam, Idrus menambahkan, pihaknya juga melaksanakan kegiatan survey identifikasi Tanaman kopi di beberapa desa dalam wilayah kabupaten Kepulauan Sula.
“Hasil survey yang kami lalukan itu, teridentifikasi jenis tanaman kopi yang di tanam adalah jenis kopi Robusta,”terangnya, sembari berharap kopi Robusta yang ada dapat dikembangkan menjadi unggul pada tahun selanjutnya.