JAKARTA, AM.com–Setelah sukses membuka kembali akses transportrasi Bandara Udara (Bandara) Emalamo, Sanana dengan penerbangan pesawat Trigana air. Kini pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kembali akan membuka jalur penerbangan di Falabisahaya, kecamatan Mangoli Utara.
Untuk mewujudkan itu, bupati Kepsul Hendrata Thes langsung menyambangi kantor pusat PT. Barito Pacific Timber di Jln. Jendral S. Parman, slipi Jakarta, Sabtu (06/10/2018).
Kunjungan ini, bupato didampingi Kepala Dinas (Kadis)PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial dan PMD dan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan serta Kabag Humas dan protokol. Rombongan diterima oleh management barito Pacific Timber Antonio India dengan sejumlah direksi.
Saat dikonfirmasi, Bupati Hendrata kepada media aspirasimalut.com mengatakan, bahwa pertemuan yang dilaksanakan itu terfokus pada pemanfaatan dan pengelolaan sejumlah aset eks perusahaan Barito yang ada di desa Falabisahaya kecamatan Mangoli Utara.
Dengan adanya pertemuan itu, kata bupati, agar pihak PT. Barito Pacific Timber bisa membantu pemerintah daerah untuk memanfaatkan Bandara Falabisahaya untuk diaktifkan kembali sebagai Bandara perintis sehingga bandara tersebut bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
“Atas niat yang baik, menghasilkan yang baik pula sehingga pertemuan kami dengan pihak Barito langsung di setuju oleh pihak Barito,”ungkap bupati.
Dikatakan, dari pihak Barito melalui manajemennya, Antoni bahwa pada prinsipnya jika penggunaan fasilitas perusahaan untuk kepentingn pemerintah yang perutukannya untuk kepentingen umum pihak Barito siap membantu.
“Tindaklanjut pertemuan itu, adalah pemerintah daerah dan pihak Barito akan segera membuat kesepakatan setelah mendapat persetujuan dari pihak kementerian Perhubungan untuk pemanfaatan Bandara Fala (sebutan Fakabisahaya) tersebut,”terangnya.
Ia berharap, dengan adanya penerbangan lewat Bandara Fala tidak hanya masyarakat kabupaten Kepulauan Sula tapi juga kabupaten Pulau Taliabu bisa manfaatkn penerbangan tersebut.
“Harapanya mempermudah jalur transportasi oleh masyarakat dan juga kabupaten tetangga yakni masyarakat Pulau Taliabu,”harapnya.