TERNATE, AM.com-Miris, kecelakaan laut KMV Bandeng beberapa waktu lalu yang menelan korban meninggal dunia, Afred Rahasia (nahkoda) dan Aspar (Mualim II) serta 1 korban hilang (nahkoda), ternyata tidak diketahui oleh menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.
Saat ditemui Menhub Budi Karya Sumadi mengaku, bahwa didalam laporannya yang diperoleh memang Ferry KMV Bandeng dalam izin akan masuk docking, akan tetapi yang dilaporkan bahwa jika terlambat docking dan ada bukti bahwa kapal terlambat docking maka akan dilakukan satu tindakan kepada operator.
“Dan juga akan dilihat bagaimana Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kenapa kapal boleh jalan dalam sementara docking”,bebernya.
Karena itu, Kata Budi, saat ini sedang diklarifikasi. Kemudian yang kedua, dalam hal kecelakaan Ferry KMV Bandeng yang menjadi konfers tidak ada korban. “Infonya setelah dikonfir tidak ada korban yang meninggal,”akunya.
Oleh karenanya, ketika dijelaskan bahwa ada dua orang yang meninggal dan hingga saat ini belum ditemukan 1 orang, Budi menegaskan terkait itu, Ia akan memerintahkan KNKT untuk melakukan investigasi yang mendalam dengan hasil itulah akan ditertibkan kapal-kapal yang sudah tidak layak.
“Kita akan menegaskan KNKT untuk melakukan identifikasi mendalam dan dengan dasar itu kita tertibkan kapal yang lebih baik”,pungkasnya.
Sekadar Diketahui Sebelumnya kapal Ferry KM Bandeng ini berangkat dari Tobelo menuju Bitung pada Selasa (15/8/2018) malam sekira pukul 22.00 WIT dan pada keesokan-Nya, Rabu sekira pukul 11.00 WIT dikabarkan tenggelam, dan Basarnas berhasil mengevakuasi 45 penumpang yang bertahan diatas sekoci menuju Ternate.
Sementara, jumlah penumpang di Ferry KMV Badeng sebanyak 51 orang dan 34 diantaranya adalah penumpang dan semuanya berada dalam keadaan selamat, sementara ABK yang masih dalam proses pencarian tinggal satu orang atas nama Supardi mualim III.