JAKARTA, AM.com–Sejumlah seniman dan penganyi puisi pukau para tamu undangan yang hadir dalam Konser Amal Lagu Kasih untuk Ari Malibu yang digagas Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Kompas Gramedia, di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Kamis (31/5/2018) malam.
Jodhi Yudono sang penggagas acara mengatakan hasil manggung para artis, seniman, dan penyanyi puisi terkumpul dana sekitar Rp41.950 juta.
“Dana tersebut berasal dari sumbangan dari para artis sekitar Rp32 juta dan sumbangan dari para seniman serta pengunjung Rp9.950 Juta,” ujar Jodhi usai Konser Amal tersebut.
Dengan terkumpulnya dana tersebut, kata dia minimal dapat meringankan biaya pengobatan terhadap Ari Malibu yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kramat, Jakarta, akibat sakit kanker esofagus.
“Dana yang terkumpul langsung kami serahkan kepada putrinya Ari Malibu,” ucap Jodhi yang juga Ketua Umum IWO.
Sementara psikolog Tika Bisono mengaku kenal Ari Malibu semasa kuliah di Universitas Indonesia. Ari meski bukan mahasiswa UI, namun dirinya kerap kumpul di kampus kuning tersebut. Ari yang dikenalnya adalah sosok yang selalu memberi semangat.
“Ari orang sangat berani dia mencintai semuanya kecuali badan. Sekarang dia tergulai lemas. Bagi dia, hidup adalah pengabdian.Dia senang diberi aplus, dia senang dikelilingi orang, dia senang menghibur orang,” ucap Tika sebelum membawakan lagu dengan petikan gitarnya.
Sedangkan Abrory Jabar, menambahkan konser amal ini kali kedua yang pertama dilakukan di Bandung, kini di Jakarta. Ari kata dia merupakan pejuang musik sastra di tanah air.
“Meski mas Ari terbaring sakit, namun sudah menghasilkan kader-kader penerus sebagai penyanyi puisi. Orang-orang sepert mas Ari adalah orang yang tak terlihat, namun dikalangan penyanyi puisi dan seniman namanya sudah dikenal dan sudah memberikan karya bagi bangsa kita,” tutur Abrory.
Dalam konser amal itu para pengisi acara tampil memukau, tak terkecuali rekan Ari Malibu yakni Reda Gaudiamo yang tampil bersama Jubing Kristianto.
Selain itu Jodhi yang berduet dengan pianis Indonesia Marusya Nainggolan bersama artis Ira Wibowo yang membawakan puisi.
Mereka tampil bertiga membawakan lagu dan puisi berjudul Di Restoran dan Metamorfosa karya Sapardi Djoko Damono. Sementara Sayaharani membawa lagu Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki.
Selain itu tampil juga Kadri Mohamad, , Tony Wenas, Netta Kusumah Dewi, Oppie Andaresta, Hilmar Farid, di penghujung acara diisi oleh Tony Q dengan lagu berirama rege.
Lagu-lagu Ari Malibu, musisi yang sempat mewarnai industri musik di era 80-an, itu didendangkan bersama pasangan duetnya, Reda, sudah sangat populer dan belakangan peminat sastra di antaranya, Hujan Bulan Juni, Aku Inhin, dan Pada Suatu Hari Nanti.
Penyakit kanker yang di derita Ari membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bagi yang ingin berdonasi untuk dapat memberikannya melalui rekening donasi anak sulung Ari Malibu, Genta Athena Malibu BCA 6760314372. (IWO)