Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Ternate, dengan melibatkan pengurus OSIS melalui panitia pelaksana menggelar pelepasan dan perpisahan 435 siswa yang telag mengikuti Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu pada, Sabtu (12/5/2028) malam.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Ternate Mustamin Hamzah mengatakan, jumlah siswa sebanyak 435 siswa/siswi, terdiri dari laki-laki sebanyak 206 siswa dan perempuan sebanyak 219 siswa. Dari jumlah siswa ini untuk menunggu datangnya pengumuman hasil kelulusan pada tanggal 23 Mei mendatang, yang bertepatan di bulan puasa. Olehnya itu pengurus OSIS mengadakan pelapasan siswa.
Sebagaimana, kegiatan serimonial yang melibatkan siswa secara mandiri. Karena kerangka yang di pikirkan dari pengurus osis. Dan di hari ini pula siswa menunjukan kretifitas yang sangat hebat agar menjelang masa akhir menduduki di SMPN 1 Kota Ternate untuk melanjuti ke jenjang berikutnya. “Tapi dalam kegiatan perpisahan ini banyak siswa yang hebat-hebat ketika mereka berada di panggung,”ucapnya.
Sebenarnya siswa di SMPN 1, kata dia, banyak yang cerdas. Buktinya, para siswa melakulan kegiatan ini mampu menejmen waktunya dengan jiri payah sendiri. Belum lagi, mempersiapkan pentas panggung. “Banyak yang mereka lakukan, namun dengan waktu yang singkat mereka bisa menampilkan keterampilan mereka, baik itu kelolaan fokal, baca puisi, dan sambutan. Mereka mampu menghadapi itu dengan baik,” jelasnya.
Ujar dia, kegitan ini kalau di bandingkan itu seperti sekolah-sekolah ternama diluar sana. Karena kemampuan yang dimiliki sangat luar biasa, bukan saja kualitas tapi penataan panggung yang bigitu indah di buat sendiri. “Sangat hebat anak-anak saya,”ucapnya.
Kegitan ini kata dia, menjadi satu gambaran buat guru-guru ke depan agar bisa mempersiapkan pengetahuan yang banyak lagi buat siswa akan datang, karena anak-anak di sekolah ini sangat cerdas.
Selain dari itu, lanjut dia, sekolah ini punya visi/misi tersendiri untuk membangun kemampuan siswa dan bakat siswa. Namun ketika siswa yang berada di SMPN 1, ketika terlepas dari sekolah, dan lanjut ke jenjang SMA, potensi siswa sudah menurun. “Dan kebanyakan itu SMA di kota ternate, mereka melepaskan anak tanpa motivasi, tanpa bimbingan atau pendampingan dan lain sebagainya. ini yang saya sesali,”sesalnya.
Padahal, ucap dia, siswa yang berada di SMPN 1 melakukan Cerdas Cermat Tingakat Provinsi yang di butuhkan hanya 15 siswa, namun SMPN 1 mengawakili 11siswa yang lain sekolah lain. “ini berarti kita bisa mengetahui bakat dan kemampuan mereka,”ucapnya.
Harapanya, jikalau siswa di SMPN 1 keluar dari sekolah dan lanjut ke jenjang berikutnya yaitu SMA harus ada yang membing siswa. karena SMPN 1 menjunjung tinggi kemampuan siswa.
menurutnya, jikalau siswa mempunyai kelebihan di bidang yang di sukai seharusnya SMA harus tindak lanjuti kemampuan siswa untuk perstasi siswa bisa terarah. “Bukan di biarkan, kasian mereka mempunyai kelelebihan yang tinggi. Namun, ketika mereka berada di tingkat SMA kebanyakan kelebihan itu sudah tidak ada lagi, ini yang kami sesalkan,”sesalnya.
“Biarpun begitu tapi kami hanya bisa berharap agar anak-anak kami bisa lulus 100 persen,” tutupnya.