Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Menjelang bukan suci ramadhan 1439 Hijriah tahun 2018 Masehi, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Karantina Perikanan Ternate bakal melibatkan beberapa instansi terkait, seperti Karantina Pertanian, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan Ternate, Dinas Perindustrian Perdagangan serta instansi lainnya.
Kapala Subagian Seksi Wadalin SKIPM Karantina Perikanan Ternate, Mardia Ambodalle, saat ditemui, Rabu (25/04/2018) menuturkan, bahwa kerjasama antar instansi tersebut dimaksudkan untuk Inpeksi Mendadak (Sidak) yang nantinya dilakukan jelang Ramadhan dengan melibatkan semua lintas sektor dalam rangka pengecekan keamanan kebutuhan makanan di kota Ternate, Maluku Utara.
Menurutnya, menjelang bulan suci ramadhan akan dilakukan Sidak bersama. Karena sudah menjadi wacana dan agebda yangvtelah dibahas untuk dilaksanakan. “Sebelumnya, kita jalan sendiri-sendiri, olehnya itu di tahun ini kita libatkan semua lintas sektor,”ungkapnya.
Tujuan dari sidak ini, kata Dia, sebagaimana melakukan pengamanan sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) nomor 1 tahun 2017 yaitu penyediaan pangan sehat kepada masyarakat.
Ujar dia, jika dilihat dari tahun ke tahun sejauh ini hususnya produk perikanan belum ditemukan produk yang mengandung bahan pengawet yang berbahaya. “Sejauh ini kita belum menemukan indikasi yang meresahkan masyarakat, seperti penggunaan formalin, penambahan Roda Min B pada makanan ikan,”terangnya.
Ia juga mengaku bahawa dalam pengoperasian terus ditemukan sejumlah produk yang terindikasi menganduk zat berbahaya, tidak lansung dilakuka pemusnahan ditempat.
“Karena banyak sektor yang harus kita liat seperti sosial ekonomi, karena kita sebagai instansi pemerintah kita harus memakan gejolak itu, karena pengaruh terhadap masyarakat nanti lebih besar dampaknya sehingga jika ada ditemukan maka kita lakukan solutasi dengan pemilik barang untuk mereka lakukan penarikan, “jelasnya.
