Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Kepala Bandar Udara (Bandara) Sultan Babullah Ternate mengaku pada tahun 2019 mendatang akan meningkatkan satatus Bandara Sultan Babullah Ternate menjadi Bandara bertaraf Internasional. Pasalnya, tahun mendatang sudah dikakukan pelayanan perjalanan udara ke luar negeri. Meski demikian, membutuhkan kucuran APBN yang besar.
Usdek Lutherman, Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (20/3/2018) mengaku, pembenahan infrastruktur Bandara merupakan salah satu program percepatan dari program pemerintah, sehingga pada 2019 pekerjaan baik peningkatan fasiltas dan lainnya harus dapat diselesaikan.
Menurutnya, yang paling utama pembangunan di bandara yaitu kostoret dan terminal kargo, karena Malut meruapakn salah pengekspor ikan segar sehingga fasilitas kostoret harus disipankan agar dapat mendorong ekspor Malut husus untuk ikan segara. “Kostoret hususnya menampung ikan segar, dan sasarannya ditujukan ke manca negara, dan yang bersedia mengangkut hasil laun di Ternate yaitu maskapai Garuda Indonesia, “ungkapanya.
Menurutnya, pembenahan Bandara Babullah Ternate, ploting anggarannya dari anggaran APBN, sesui dengan kebutuhan pembenahan sebasar Rp 200 Miliar. Namun tidak menutup kemungkinan untuk ada penambahan.”Itu bisa bertambah lagi, bisa sampai 400 Miliar,”katanya.
Semnata itu, untuk Bandara Internasional itu sendiri Ternate sudah masuk dalam kategori Bandara Internasional untuk itu harus dilengkapi dengan Kostorit dan Kargo, sekarang dalam pembenahan. Untuk dapat melakukan penerbangan lansung ke liar Negri. “Untuk penerbangan lansung itu sendiri nanti yang pertama ke Singapura, Hongkong dan Austria, “ujarnya
Semantara, untuk pengoperasian Bandara Internasional diupayakan pada 2019 sudah dapat dilakukan penerbangan perdana dari Ternate ke Luar Negri. “Sejauh ini saya susah melakukan kordinasi dengan Bea dan Cukai yang bekaitan dengan pabean dan keluarmasuknya barang-barang dari luar Negri, “tutupnya.