TIDORE, AM.com–Siapa tidak kenal Pulau Maitara? Pulau dengan gugusan indah pada sore hari itu menjadi icon uang pecahan Rp 1000 (seribu rupiah), bukan tanpa alasan. Palau dengan yang memiliki daya tarik pariwisata yang cukup tinggi sehingga pulau yang berada di Tidore ini harus diporomosikan sebagai kawasan pariwisata kepulauan.
Melihat potensi tersebut dapat dikelola sebagai peningkatan perekonomian masyarakat lewat pariwisata kepulauan, menjadi dasar calon gubernur provinsi Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus (AHM) yang berpsangan dengan Rivai Umar (AHM-RIVAI) menyatukan Ternate, Maitara dan Tidore melalui konsep TEMADORE.
Konsep TEMODORE yakni, pembangunan jembatan penghubung antar ketiga pulau tersebut sebagai sarana transportasi perpindahan orang dan barang sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
“Konsep TEMADORE itu lahir ketika saya calon gubernur tahun 2013 lalu, ketika itu dari Jailolo menuju Ternate pada malam hari. saat itu saya melihat Sofifi gelap gulita, dari situ lahirlah konsep itu, dan saya pikir-pikir nama yang tepat untuk jembatan itu. Yaa, TEMADORE (Ternate, Maitara, Tidore),”ungkap AHM saat menggelar kampanye dan silaturahmi dengan warga masyarakat di Pulau Maitara Kecamatan Tidore Utara, pada Jumat (9/3/2018).
Menurut Dia, jika jembatan TEMADORE terakisasi, maka itu merupakan salah satu tempat yang punya nilai tukar cukup tinggi. Sebab Pulau Maitara jika difokuskan untuk pembangunan wisata kepulauan, maka sudah dipastikan sentral dari wisata kepulauan di Provinsi Maluku Utata adanya di Pulau Maitara.
“TEMADORE adalah icon wisata nusantara, untuk itu Maitara akan dirubah menjadi daerah wisata yang berkelas internasional, kita akan bangun restoran apung disekeliling wilayah ini,”ujarnya.
Untuk itu, Ia berharap kepada warga setempat agar pada tanggal 27 Juni mendatang coblos nomor urut 1 (satu) yakni AHM-RIVAI sehingga agar semua program-program tersebut bisa dijalankan.
Selain itu, AHM juga mengajak warga untuk memilih Presiden Jokowi pada Pemilu tahun 2019 mendatang, agar semua program yang sesuai dengan visi dan misi Jokowi dapat dilanjutkan, salah satunya adalah membangun tol laut itu bisa dirasakan masyarakat yang ada di Maluku Utara.
“Dan pada tahun 2019 kita juga sama-sama memenangkan Jokowi untuk melanjutkan agar supaaya Program tol laut, kita di Maluku Utara juga merasakan. mulai dari Taliabu, Obi, Bacan, Makian-Kayoa, Todore dan Ternate kita bisa merasakan tol laut ini,”imbuhnya.
Tak ayal, paket politisi-akademisi juga berharap seluruh masyarakat Maluku Utara untuk memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memimpin Maluku Utara 5 (lima) tahun kedepan.
“Semuanya kembali pada masyarakat, sebab mau program ini bagus dan tidak tergantung masyarakat. mau program itu bagus tetapi masyarajat tidak pilih AHM-RIVAI maka tidak bisa terwujud,”pungkasnya. (rls/red)
