spot_imgspot_img

Kampanye Perdana Zona II, AHM-RIVAI Disambut Ribuan Warga Sofifi

SOFIFI, AM.comSetelah melaksanakan kampanye di zona 1 (satu) yang meliputi kabupaten Pulau Morotai, kabupaten Halmahera Utara dan kabupaten Halmahera Timur, yang berakhir Sabtu (3/3/2018) lalu, kini pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur provinsi Maluku Utara nomor urut 1 (satu), Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-RIVAI), dijemput ribuan warga kecamatan Oba.
Dimana, kampanye perdana calon gubenur yang diusung partai Golkar dan PPP dengan jargon ‘ini sudah, Pilkada Tanpa Gaduh’ di Zona II yang meliputi Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan, kabupaten Halmahera Barat (Halbar) memulai kampanye yang dipusatkan di Sofifi, Minggu (4/3/2018).

Dihadapan ribuan warga, simpatisan, dan relawan, AHM menegaskan, pemekaran kota Sofifi merupakan keharusan yang harus diwujudkan, karena itu perintah Undang-Undang tentang pembentukan daerah provinsi Maluku Utara, dengan jelas menyebutkan ibukota provinsi adalah Sofifi. Sehingga pemekaran Kota Madya Sofifi dari Kota Tidore Kepulauan harus dilakukan. “Maluku Utara, dari kabupten Pulau Taliabu sampai kabupaten Pulau Morotai secara keseluruhan, itu ibukotanya adalah Sofifi bukan Ternate atau Tidore,”tegasnya.

Lanjut AHM, berbekal dengan pengalaman yang dimiliki pasangan AHM-Rivai, untuk itu jika mereka berdua terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur provinsi Maluku Utara periode 2018-2023, akan berupaya untuk membangun kota Sofifi, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Selain itu, pasangan politisi-akademisi ini berjanji, jika dipercayakan memimpin Maluku Utara, maka dalam kurun waktu dua tahun Sofifi akan dibangun menjadi kota madya dan mampuh bersaing dengan ibukota provinsi lainnya yang ada di Indonesia. “Apa yang tidak bisa saudara-saudari sekalian, jika kita berpikir, bahwa sultan dan wali kota Todore tidak mau melepaskan Sofifi. maka saya yakin, dengan cara kita menyampaikan dengan cara baik-baik, sopan, dan saling menghargai. Mereka pasti mau, mereka juga manusia biasa, maka dari itu kita harus saling menghargai,”tukasnya.

Mantan bupati kabupaten Kepulauan Sula dua periode ini menduga, bahwa selama ini pemerintah provinsi tidak pernah menjalin komunikasi dan membangun koordinasi bersama pemerintah kota Tidore Kepulauan. Sebab itu, Kata Dia, sejak berdirinya provinsi Maluku Utara, kota Sofifi sebagai ibukota provimsi tidak pernah berkembang dan maju dibandingkan dengan ibukota kabupaten/kota yang ada. Padahal, secara garis besar Sofifi merupakan wajah dari provinsi Maluku Utara.

Sementara itu, senada juga disampaikan calon wakil gubernur Rivai Umar. Ia menuturkan, Maluku Utara yang dikenal adalah Halmahera, untuk itu apabila Halmahera maju, Sofifi maju, maka Maluku Utara juara. sebab bangkitnya Sofifi dan Halmahera adalah Maluku Utara juara. “Doa, itu harapan yang saya minta kepada bapak/ibu untuk mengantarkan AHM-RIVAI gubernur dan wakil gubernur. Karena Sofifi maju tergantung gubernur dan wakilnya, dan tergantung pimpinan SKPD,”terangnya.

Ia mencohkan, bahwa saat ini hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) provinsi Maluku Utara lebih memilih membuka kantor cabang dan berkantor di kota Ternate. Padahal, lanjut dia, pemerintah provinsi sudah membangun fasilitas perkantoran di Sofifi. Olehnya itu, kata Dia, jika AHM-RIVAI terpilih, aktifitas perkantoran di kota Ternate akan dialihkan seluruhnya ke Sofifi termasuk fasilitas mobil dinas. “Apabila AHM-RIVAI terpilih untuk memimpin Maluku Utara, maka semua kantor cabang akan ditutup, semua fasilitas akan dialihkan ke Sofifi,”ucapnya.

Sementara itu, ketua DPD partai Golkar provinsi Malaku Utara, Alien Mus, dalam orasi politiknya mengatakan, pertarugan pemilihan gubernur kali ini, mengingatkan pada pemilihan gubernur pada tahun 2013 lalu, dimana AHM juga sebagai peserta Pilkada, namun kalah dengan Abdul Gani Kasuba (AGK). “Perjugan ini pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, dan perjuangan itu, saya menyebutnya sebagai kemenangan yang tertunda. Namun perjuangan kali ini, pasti berhasil karena AHM telah dipertemukan dengan bapak Rivai Umar dan pasangan ini sudah takdir,”ujarnya.

“Pilih pemimpin yang melihat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kemenangan AHM-RIVAI ada pada masyarakat sendiri, jadi pergunakanlah pilihan itu dengan baik, pilih pemimpin yang tepat untuk membawa Maluku Utara maju dan mampuh bersaing dengan provinsi lain,”sambung Alien Mus yang juga Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara. (rls/rdx)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL