Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Penerapan program pendidikan Diniyah oleh pemerintah kota Ternate, mestinya diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD), sehingga pendidikan tentang agama islam juga dipelajari di sekolah-sekolah yang ada di pelosok terutama yang berada di Pulau Hiri.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 80 Kota Ternate, Ikbal Zyahrif menuturkan, program diniyah sampai sekarang belum jalan di pulau hiri. Sebab tenaga kerja diniyah itu masih minim. Hal itu lantaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) masih difokuskan ke Kecamatan Ternate Utata, Tengah dan Selatan kota Ternate. “Sementara kecamatan Pulau Hiri, masih fokuskan untuk baca tulis alquran (BTA),”katanya.
Padahal, kata Dia, pulau Hiri sudah lama di kenal orang, bahwa ditempat tersebut mayoritas agama islam, ini yang menjadi kekurungan buat siswa di SD Negeri 80 kota Ternate tidak ada program diniyah.
Program diniyah ini, Ia berharap, seharusnya diterapkan di seluruh wilayah Kota Ternate, termasuk yang berada di pulau-pulau, sehingga ada pemerataan pendidikan dan tidak ada perbedaan antara kecamatan Ternate Selatan, Utara, dan Tengah. “Agar tidak ada yang dianak tirikan, dan juga harus sama dalam mutu pendidikan disetiap wilayah kota Ternate,”imbuhnya.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) kota Ternate, Ibrahim Muhammad saat dikonfirmasi reporter www.aspirasimalut.com di ruang kerjanya, Jumat (2/3/2018), menuturkan program sekolah diniyah sudah siterapkan di seluruh sekolah, kecuali kecamatan Batang Dua. “Kenapa begitu, karena di Batang Dua mayoritas nonmuslim, kalau wilayah lain, sudah diterapkan program pendidikan diniyah,”ungkapnya.
Diniyah itu sendiri, kata dia, untuk memperkuat pendidikan agama islam pada jenjang SD, agar krakter siswa bisa memahami tentang agama. “Dan itu hanya ada di kelas 4 (empat) dan kelas 5 (lima) SD, sebab di kelas 1 (satu) sampai 3 (tiga) mereka masih belajar menulis dan membaca bahasa Indonesia,”ujarnya, sembari menuturkan, guru diniyah sudah diadakan pelatihan untuk kemampuan peningkatan belajar diniyah bagi sekolah-sekolah yang kekurang guru.