Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pemerintah kota Ternate melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menyiapkan 100 unit laptop yang dianggarkan dalam APBD tahun anggaran 2018 sebesar Rp500 juta untuk sekolah yang kekurangan komputer.
Kasubag Perencanaan, Dikbud Kota Ternate, Muhlis S. Jumadil saat ditemui reporter www.aspirasimalut.com, Jumat (2/3/2018) mengatakan, proses pengadaan 100 unit laptop untuk menhadapi UNBK dilakukan pada bukan Maret ini dengan sistem e-katolog. Kata Dia, itu dilakukan karena salah satu syarat dari mekanisme pengadaan barang dan jasa agar lebih simpel.
Dikatakan, dalam e-katalog itu dapat diketahui satuan harga yang di gunakan oleh UNBK. “Jika laptop lebih murah berarti kita akan pakai sesuai tuntutan UNBK. Kenapa sampai bulan Maret harus disiapkan peralatan ujian karena pada bulan April sudah dilaksanakan simulasi UNBK,”ungkapnya.
Karena sudah memasuki bulan Maret, lanjut Dia, pengadaan laptop sudah diharuskan melaluk e-katalog. “Kalau sudah ada langsung didistribusi ke sekolah-sekolah yang masih kekurangan. Hanya yang tidak mandiri saja yang tidak perlu bantuan seperti yang sudah bermitra antar sekolah yang punya fasilitas komputer. Misalnya, SMP negeri 7 sudah bermitra dengan SMEA yang sudah lengakap fasilitas komputer, kecuali terjadi gangguan jaringan, baru bisa dibantu,”jelasnya.
Menurut Muhlis, saat ini pihaknya lebih fokus pada sekolag mandiri sebab, sekolah tersebut masih banyak kekurangan fasilitas. “Informasi yang didapatkan dari SMP Negeri 2 kota Ternate, sekitar 20-30 unit yang harus diusahakan sampai dapat. Kalau masih ada sekolah (mandiri) lain yang masih kekurangan berarti kita akan cari lagi untuk melengkapi agar disaat ujian fasilitas nya sudah lengkap,”terang dia. “Bukan berarti kita kesampingkan mitra, pasti saja sekolah tersebut pasti ada karena ujian SMP kan SMA duluan berarti SMA pasti duluan siap, seperti SM 1, SMK 1, SMA 2,”tukasnya.
aMeski begitu, Muhlis tidak dapat memastikan apakah dapat memenuhi 100 unit laptop tersebut. Karena, bagi dia, harga laptop sering mengalami perrubahan berdasarkan perubahan kurs dolar. Sehingga itu, jika tidak mengalami perubahan harga laptop hanya berkisar 2-3 jutaan. “Harganya sering berubah, tapi saya target pengadaan laptop 100 unit, kalau kurang hanya satu dua buah kan tidak terlalu banyak kekurangan, tinggal kita siasati saja,”pungkasnya.