Reporter : Ari Kadigan
MOROTAI, AM.com-Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus berkomitmen mengembangkan perekonomian Maluku Utara melalui pasar Tradisional. Ini dibuktikan saat kampanye yang dilaksanakan di kabupaten Pulau Morotai dengan mengunjungi tradisional di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Senin (26/02/2018) sore.
AHM sapaat akrab Ahmad Hidayat Mus ini disambut hangat ratusan pedagang dan langsung mendengar curhat para pedagang yang mengais rezeki di pasar tradisional tersebut.
Sebut saja, Ramdia Topora salah satu pedagang Bawang, Rica Tomat (Barito), menyampaikan keluhannya. Ia mengaku selama ini para pedagang kurang mendapat perhatian pemerintah, baik fasilitas maupun penertiban pedagang musiman.
Kata Dia, hal itu menyebabkan pembeli semakin menurun sehingga Ikan, Tomat, Rica dan sayur-sayuran busuk dan semua di buang bahkan yang lebih parah lagi Pemda Morotai akan merelokasi pedagang ke pasar yang baru.
“Torang tidak setuju pasar pindah di tempat yang baru, torang mau bajual disini,”ujar Ramdina kepada AHM.
Lanjut Dia, saat ini para pedagang dihadapkan dengan banyaknya pasar keliling (pedagang dengan menggunakan mobil) yang dilakukan oleh teman-teman pengusaha kecil dan menengah di Pulau Morotai. “Banyak masyarakat membeli kebutuhan mereka di pasar keliling ini. Harusnya ini ditertibkan, jika tidak maka kami akan merugi,”pintanya.
Menanggapi keluhan para pedagang ini, calon gubernur Maluku Utara nomor urut 1 (satu) yang berpasangan dengan Rivai Umar dengan Jargon AHM-RIVAI ini sudah politik tanpa gaduh, merasa senang bisa mendengar secara langsung keluhan masyarakat kecil khususbya pedagang Barito.
“Saya sebagai calon Gubernur periode 2018-2023 pastinya akan menyerap semua keluhan ibu-ibu pedagang dan akan disampaikan bapak Bupati Benny Laos. Saya sadar, pasar ini merupakan tanggungjawab Pemda setempat akan tetapi para pedagang ini rakyat saya. Olehnya itu, sore ini akan disampaikan kepada bupati,”ungkap AHM.
Menurut mantan bupati kabupaten Kepulauan Sula dua periode ini, bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat Pulau Morotai bersinergi dengan Visi Misi, AHM-RIVAI dalam membangun Provinsi Maluku Utara 5 (lima) tahun kedepan, yakni “Dari pesisir Membangun Maluku Utara”.
“Salah satu visi kami adalah Industri perikanan di Mluku Utara dan akan dipusatkan di tiga daerah yakni, Pulau Morotai, Halmahera Selatan dan Pulau Mangoli Kepulauan Sula. Sementara Pulau Morotai akan dibangun Emberkasi Haji,”terangnya.
Meski begitu, Ia berharap masyarakat Pulau Morotai dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya, untuk tetap bersabar. Karena AHM-RIVAI hadir untun menjawab persoalan yang ada.
“Insya Allah pasangan AHM-RIVAI lantik maka kita dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyelesaikan semua masalah di Maluku Utara,”imbuhnya.