Reporter : Diman Umanailo
BANDUNG, AM.com–Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), gelar rapat kerja (Raker) yang berlangsung di Kota Bandung provinsi Jawa Barat, sejak tanggal 21 Januari hingga 22 Februari 2018. Rapat kerja yang bertempat di Trans Luxury hotel itu, mengambil tema Kerjasama Perdagangan Antar Daerah untuk Memperkuat Ekonomi Nasional.
Rapat kerja APPSI ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Cahyo Kumolo dan pada hari kedua mendapat arahan dari presiden RI Joko Widodo. Hadir juga dari kementerian perhubungan, kementerian perindustrian, dan kementerian dalam negeri selaku narasumber.
“Raker ini juga dilaksanakan diskusi antar gubernur, terutama dalam mengkaji beberapa isu strategis terutama, bagaimana memacu kerjasama yang saling menguntungkan antar daerah sihingga memperkuat srtuktur ekonomi daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi,”Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perindag) Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea kepada reporter www.aspirasimalut.com, Jumat (23/2/2018).

Menurut Asrul, bahwa kerja sama antar daerah di Indonesia ini sangat penting mengingat setiap daerah, provinsi mempunyai keunggulan-keunggulan tersendiri.
Olehnya itu, kata Dia, apa yang unggul disuatu daerah dapat didistribusikan ke daerah lain yang membutuhkan. Disebutkan, seperti Maluku Utara punya nikel, perikanan, peternakan, perkebunan dan lainnya untuk dapat dimanfaatkan oleh daerah lain dan sebaliknya, kekurangan bahan pangan dapat di datangkan dari daerah lain.
“Tentunya ini sangat mendasar untuk segera diurus, terkait kinerja sektor perdagangan dan sektor industri maka tentunya semua sektor yang terkait perlu sinergitas terutama instansi sektor ekonomi untuk duduk bersama menyusun langkah langkah dinamis dan strategis,”ucapnya.
Terkait kinerja investasi daerah, menurut Asrul, inipun harus memperkuat regulasi terutama terkait proses dan kecepatan perijinan. “Bagaimana mau meningkatkan investasi sementara regulasinya tidak mendukung dunia usaha,”tukasnya.
Diketahui, dalam sesi acara APPSI itu, juga disertai dengan penandatanganan MoU kerjasama perdagangan antar provinsi oleh 34 gubernur Se-Indonesia.