Reporter : BL. Mayabubun
SOFIFI, AM.com–Mungkin sangat sulit mendapatkan orang baik dalam arus politik di tahun 2019, terlebih lagi calon wakil rakyat di parlemen dengan komitmen tolak korupsi, tolak intoleransi dan perjuangkan hak-hak kaum perempuan.
Meski begitu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah ditetapkan sebagai peserta Pemilu pada tanggal 17 Februari lalu, tetap berkomitmen mencari orang baik di Pemilihan Legislatkf (Pileg) 2019 mendatang.
Ketegasan komitmen ini, disampaikan ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Maluku Utara, Jafar Dahlan saat konfrensi pers pembukaan pendaftaran Bakal Calon Legisiatif (Bacaleg) anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota, di base champ PSI. Kota Sofifi, Selasa (20/2/2018).
Dikatakan, PSI merupakan partai anak muda dan perempuan yang memberikan kesempatan kepada orang-orang baik untuk menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2019.
“Pendaftaran dibuka pada tanggal 20 Februari 2018 sampai pada tanggal 31 Maret 2018 mendatang. Setelah itu diumumkan seleksi adminstrasi 04 April, Tes Kompetensi dan wawancara oleh Timsel 14-15 April, pengumuman hasil test kompetensi 20 April, evaluasi sosialisasi 20 April-20 Mei dan Pengumuman hasil sosialisasi 25 Mei 2018,”ungkap Jafar.
Disebutkan, bahwa tahapan evaluasi kompetensi akan dilaksanakan oleh tim juri, yang terdiri dari dua orang tim juri independen yang memiliki kapabilitas, dan kapasitas dalam isu-isu anti korupsi dan anti intoleransi. “Tim juri itu yakni Rektor UMMU Dr. Saiful Deni dan Masita Alting akademisi IAIN Ternate, dan 1 (satu) juri dari internal PSI.
Setelah itu, lanjut Dia, setiap Bacaleg akan diwawancarai terkait komitmen Bacaleg terhadap isu-isu pemberantasan korupsi dan intoleran. “Jika lolos dalam tahapan ini, tim juri akan rekomendasi untuk ikut seleksi selanjutnya tahapan sosialisasi,”ucapnya.
Jafar menjelaskan, tahap sosialisi ini dimaksudkan, agar Bacaleg ini turun langsung untuk mendapatkan dukungan dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Selanjutanya, Bacaleg dia harus tahu apa permasalahan yang ada di Dapilnya, dan bagaimana cara memecahkan masalah yang ada di dapilnya.
“Jadi seleksi yang dilakukan benar-benar orang baik dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga itu, walaupun kami baru tidak lantas asal comot sana, comot sini. Kami tetap berprinsip bahwa orang yang dicalonkan menjadi angggota legislatif itu benar-benar orng baik, orang yang anti korupsi dan anti intoleransi karena itu merupakan DNA dari PSI,”terangnya.
Dikatakan pula, target PSI untuk kursi di DPRD Provinsi Maluku Utara, sebanyak 5 (lima) kursi dari masing-masing pesebaran dapil ditetapkan KPU. “Targetnya 5 kursi, dan ini hal yang wajar. Maluku Utara dibagi atas 5 Dapil, jadi masing-masing Dapil 1 (satu) kursi,”tukasnya.
Disebutkan pula, untuk target dukungan Bacaleg nanti, dipatok 100 dukungan untuk Bacaleg DPRD kabupaten/kota, sementara Bacaleg DPRD Provinsi dipatok dukungan 500 dukungan.
“Dukungan itu dibuktikan dengan surat dukungan dan fotocopy e-KTP dan akan dilakukan verifikasi. Jadi kami tidak main-main soal ini, dan itu benar-benar orang yang memiliki integritas, dan memiliki komitmen yang kuat,”tegasnya.