Reporter : BL. Mayabubun
TIDORE, AM.com-Provinsi Maluku Utara terdiri dari pulau-pulau dengan luas 145.801,10 km2 terdiri dari luas lautan 113.796,53 km atau 69,08 persen dan wilayah daratan hanya 32.004,57 km2 atau 30 persen saja, dengan demikian untuk meninhkatkan perekonomian masyarakat dibutuhkan alat transportasi laut yang menghubungkan antar pulau dan kabupaten/kota.
Guna mewujudkan itu, pemerintah provinsi Maluku Utara yang dipimpin gubernur Abdul Ghani Kasuba terus melakukan peningkatan jalur laut dengan kapal penyeberangan Ferry lintas Ternate Rum dan Ternate Sofifi. Sehingga itu, Senin, (05/2/18) gubernur AGK merealisasi peningkatan arus laut tersebut dengan meresmikan Lintasan Ferry bertempat di dermaga pelabuhan ferry kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauam.
“Kita telah menyaksikan kemajuan demi kemajuan yang dirasakan masyarakat Provinsi Maluku Utara yang semakin lancar dapat menikmati keterhubungan antar pulau,”ucap gubernur dalam sambutannya sebelum mengresmikan jalur penyeberangan tiga kapal yakni KMP Aeng Mas I, KMP Permata Lestari V, KMP Kayong Utara.
Kata gubernur, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang transportasi laut dengan karakteristik wilayah peraiaran, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan sehingga saat ini Pelabuhan penyebarangan yang sudah beroperasi sebanyak 14 (empat belas) pelabuhan, dan dalam 3 tahun terakhir ini dilakukan pembangunan 5 pelabuhan penyeberangan bahkan beberapa telah dinikmati masyarakat, serta 3 pelabuhan penyeberangan baru.
Disisi lain kata Gubernur, peningkatan infrastruktur dan pengembangan kawasan strategis, dimaksudkan untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di Maluku Utara. Kota Ternate, yang memiliki pasar yang paling besar harus terus dijaga pertumbuhannya agar stabil dan inklusif.
Oleh karena itu, menurut AGK, masyarakat Pulau Ternate dan Pulau Tidore patut bersyukur, karena telah memiliki infrastruktur yang lebih baik. Dengan penduduk yang relative lebih tinggi serta tingginya aktifitas ekonomi, tentu saja lanjut dia memerlukan sarana prasarana transportasi yang mendukung perpindahan orang dan barang.
Disisi lain, gubernur juga mengajak masyarakat Maluku Utara agar bersyukur dengan adanya ketiga fasilitas penyeberangan yang dapat memudahkan penyeberangan, melancarkan arus orang dan barang serta diharapkan lebih mendorong aktifitas ekonomi di daerah ini.
“Hari ini saya atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dengan bangga meresmikan KMP Aengmas I, KMP Permata Lestari, dan KMP Kayung Utara yang akan melayani rute litasan Ternate-Rum dan Ternate-Sofifi.
Dengan diresmikannya KMP Aengmas I, KMP Permata Lestari, dan KMP Kayung Utara, maka pelayanan penyemberangan semakin Mari kita manfaatkan ketiga fasilitas ini. Saya juga menghimbau agar aset ini dapat dijaga, agar supaya tetap menjadi fasilitas yang membanggakan bagi kita semua,”pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Atosim Lampung Pelayaran, Ryan Bernandus, mengatakan bahwa PT. Atosim Lampung Pelayaran (ALP) merupakan perusahaan lokal yang basisnya ada di Bandar Lampung bergerak di bidang pelayaran.
“ Kami bertekad dan berkomitmen menjaga pelayaran yang kedepannya bisa menghubungkan antar 1 pulau ke pulau lainnya di Maluku Utara dalam menunjang tol laut pemerintah serta membangun provinsi Maluku Utara dalam hal pelayaran transportasi yang nyaman dan lebih baik kedepannya untuk seluruh masyarakat di dalam provinsi Maluku Utara,”tukas Ryan.