Kapolri Imbau Pilkada Bukan Ajang Konflik 

TERNATE, AM.comPesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sering terjadi konflik antara pendukung pasangan calon. Sehingga itu, Kepala Kepolisian  Republik Indonesia  (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak kepada seluruh stakhokder dan masyarakat untuk Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) khususnya di Maluku Utara jangan dijadikan sebagai ajang untuk berkonflik.

Di Maluku Utara ada Pemilihan Gubernur untuk itu, sebagaimana disampaikan oleh presiden  Joko  Widodo ini adalah pesta biasa,pesta rutin lima tahun sekali  dan tujuannya adalah untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk membawa daerah   yang lebih baik lebih maju. “Bukan pesta ini  berubah ajang konflik, kita hindari black kemping kampanye -kampanye negatif ,”ujarnya Sabtu (27/01/2018).

Harus dilihat pesta ini adalah pesta menawarkan program, program mana yang lebih baik, program mana yang lebih cocok yang lebih menjanjikan untuk kemajuan daerah ini.

Dikatakan,bukan sekedar pesta ribut kemudian saling menjelekan satu sama lain, namun pesta untuk melihat program – program mana yang dijual dan rakyat memilih kira – kira yang palung menjanjikan yang mana sehingga mendapatkan pemimpin yang betul – betul bisa membawa kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, sambungnya,jangan sampai pesta  berubah menjadi gangguan keamanan.” keamanan tidak boleh terganggu harus berjalan terus.’ katanya.

Lanjut Kapolri, Harus mengajak masyarakat untuk berpikir rasional  dia melihat mana pilihannya dan biarkan mereka bebas untuk memilih.

Tambahnya, biasanya pemilihan maka pasti ada pihak yang menang dan ada yang kalah.” jadi kita harapkan setiap pihak  yang berkonsetaksi menawarkan program meyakinkan publik dan setelah  itu pasti ada yang kalah dan menang maka siap untuk menang siap juga untuk kalah.” ungkap Kapolri.

Kemudian ketika selesai pesta demokrasi semua harus rukun kembali,semua harus bersatu kembali dalam rangka untuk membangun rakyat di daerah ini.harus hilangkan semua perbedaan.

Untuk itulah pada kesempatan yang baik ini.” kami mengajak kepada semua tokoh – tokoh, pimpinan agar ajak masyarakat untuk berpikir rasional kita cegah jangan sampai Pilkada ini jadi ajang kondlik.” pintahnya.

Dia menegaskan,sudah cukup di Ambon Provinsi Maluku, kusu, Kalimantan,karena jika sudah terjadi konflik maka persoalannya semakin panjang. karena  sebelumnya dirinya dua  tahun bersama  di Kusuh. ribuan korban hingga saat ini tidak  selesai,karena sudah korban meninggal pastinya berkepanjangan. harus disyukuri Ambon   sudah tidak lagi. Oleh karena itu,jangan sampai Maluku Utara yang dekat  sama Ambon ,Sulawesi Utara keamanan ini harus dijaga jangan sampai ada pihak – pihak yang kemudian merubahnya menjadi konflik, kemanan harganya sangat mahal  pembangunan bukannya maju bakal mundur,”jadi saya titipkan  dari ajang Pilkada ini kita jaga stabilitas keamanan,l” ajaknya.

Maka harus dibuktikan Pilkada ini berjalan aman lancar harus menjadi modal yang paling penting bahwa Maluku Utara bisa membuktikan kepada dunia luar kepada para calon infestor bahwa Maluku Utara pun dewasa dalam berdemokrasi.”pemilihan kami pun tidak diwarnai konflik dan darah,”pungkasnya. (blm)

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL