Alien Mus : Untuk Menang, Kami Target Unggul Diatas Angka 5 Persen
SOFIFI, AM.com–Manufer politik koorditor bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu Indonesia II Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus (AHM) untuk berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilihan Gubernur provinsi Maluku Utara tahun 2018 mendatang akhirnya terjawab. Ini dibuktikan dengan dikeluarkan-Nya Surat Keputusan (SK) B1 KWK DPP nomor 278/SK/DPP/W/XII/2017 tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur teratanggal 25 Desember 2017.
Tentunya, untuk mendapatkan SK B1 KWK tersebut, dari tangan ketua DPP PPP Ir. H. M. Romahurmuziy dan Sekjen DPP PPP H. Asrul Sani, Selasa (26/12/2017) malam tadi, sungguh tidak mudah. Betapa tidak, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh mantan bupati kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dua periode itu. Syarat yang harus dipenuhi AHM tersebut yakni menerima Rivai Umar yang diusung DPW PPP sebagai wakil gubernur karena sudah menjadi kader partai dan jatah 1 kursi DPR RI Dapil Maluku Utara. Selain itu, pendirian kantor DPW PPP Maluku Utara.
“Apa yang sudah saya tandangan di hadapan ketua umum dan Sekjen akan saya penuhi dan akan dikawal oleh ketua DPW Malut Ridwan Tjan. Pastinya Saya akan menepatinya di Maluku Utara, apa yang telah diamantkan kepada saya. Seperti ada kantor DPW PPP Maluku Utara dan dan kabupaten/kota,”ungkap AHM.
Sehingga itu, Dia meminta kepada ketua DPP PPP Ir. H. M. Romahurmuziy pada tanggal 9 Januari 2018 mendatang untuk melakukan peletakkan batu pertama kantor DPW PPP Maluku Utara. “Kami akan mengundang ketua umum pada tanggal 9 Januari 2018 untuk deklarasi pasangan AHM-Rivai dan sekaligus mendaftar di KPU Maluku Utara setelah itu akan dilakukan peletakkan batu pertama kantor DPW PPP Maluku Utara,”ujar Rival politik AGK ini.
Selain itu, permintaan DPP PPP kepada politisi Golkar ini, agar pada Pileg 2019 mendatang, PPP memiliki satu kursi di Senayan. “Saya rasa cukup berat untuk ini, tetapi Insha Allah, saya akan penuhi itu bahwa PPP 1 kursi untuk DPR RI dan juga kami juga akan bangun kerja sama Golkar-PPP di Maluku Utara pada pemerintahan selanjutnya,”imbuhnya.
Sementara itu, ketua DPP PPP Ir. H. M. Romahurmuziy menegaskan, pengusungan pasangan calon gubernur provinsi Maluku Utara periode 2018-2023 Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) ini, merupakan hasil komunikasi politik yang dilakukan PPP bersama beberapa partai. “Keputusan ini diambil setelah dilaklukan proses rapat Pimpinan Wilayah dan komunikasi politik dengan beberapa partai, dan akhirnya melahirkan sepekatan dengan partai Golkar untuk mengusung AHM-Rivai di Pilgub Malut 2018 mendatang,”terangnya.
Romahurmuziy menyebutkan, pertimbangan PPP mengusung pasangan AHM-Rivai setekah dilakukan beberapa pertimbangan, yakni AHM memiliki track record yang cukup sebagai seorang pemimpin di daerah selama dua periode memimpina kabupaten Kepulauan Sula. Sebab, kondisi provinsi Maluku Utara dengan APBD hanya sekitar 2,2 triliun, maka ini dibutuhkan inovasi pengalaman. Selain itu, lanjut Dia, kaolisi PPP-Golkar merupakan koalisi ideologis Nasionalis-relijius. “Partai yang sudah sejak Orde Baru ini mampuh untuk mendorong pasangan ini dengan mudah di Pilkada nanti, karena kami memiliki visi yang sama,”akunya.
Lebih jauh, Ia menambahkan, salah satu pertimbangan PPP memberikan dukungan kepada AHM, lantaran mantan rector Unkhair ini saat ini sudah menjadi kader PPP dan juga seorang akademis tentunya memiliki warna kombinasi yang ideal. “Bapak Rivai Umar sudah jadi kader PPP, sehingga itu dari 28 bakal calon wakil gubernur yang disulkan untuk mendampingi AHM, maka kami putuskan Rivai-lah yang akan mendapingi AHM. Bahkan kedua pasangan ini juga telah mendapat restu dari ulama,”pungkasnya.
Sementara itu, ketua DPD Golkar Maluku Utara Alien Mus menambahkan, bahwa pasangan AHM-Rivai yang diusung Partai Golkar-PPP ini akan menang pada Pilgun 2018 mendatang dengan prosentase diatas 5 persen dari competitor lainnya. “Kami pasti optimis untuk bisa menang. Pastinya sesuai ketentuan menang diatsas 2 persen sudah bisa dilantik, maka kami yakin menag diatas 5 persen dari kandidat lainnya. Itu yang menjadi target dan akan dilihat pada saat deklarasi di tanggal 9 Januari 2018 mendatng,”tukasnya sembari berharap mendapat dukungan dari masyarakat Maluku Utara. (tim)