TERNATE, AM.com–Kehadiran komunitas anak Punk yang meresahkan masyarakat Kota Ternate, akhirnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh Pemerintah kota Ternate dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos). Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kota Ternate, Fahmi Basha Amin, Rabu (29/11/2017), menjelaskan komonitas anak Punk yang meresahkan masyarakat ini langsung dipulangkan setelah tertangkap dalam razia.
Kata dia, sebanyak 10 orang anak yang dipulangkan hari ini dan mereka memiliki alamat yang berbeda, namun ada pada satu provinsi yang sama, yakni Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). “Mereka berasal dari Manado dan Bitung, maka Dinsos bakal lakukan kordinasi dengan Dinas sosial setempat untuk pemulangan 10 anak Pung ini,”jelasnya.
Dikatakn, pemulaangan dilakukan karena para komunitas tersebut tidak memiliki indentitas yang jelas dan tidak memiliki tempat tinggal sehingga membuat masyarakt menjadi resah dengan keberadaan komunitas dengan penampilan yang sangat terganggu. “Menyangkut kepulangan 10 anak ini, Dinsos bakal lakukan kordinasi dengan PELNI, dan juga ASDP untuk memudahkan pemulangan mereka, Dinsos akan memberikan rekomendasi sebagi petujuk agar mereka bisa sampai ke tujuan masing-masing, “cetusnya
Sementara itu, tujuan dari keberadaan komunitas Anak Pank ini sendiri, ketika dikonfirmasi oleh Dinsos, tujuan dari anak Pank ini hadir di Ternate untuk menghadiri konser musik, maka Dinsos memberi ruang untuk anak pank tersebut, namun sejauh ini belum ada konser atau atraksi yang dimaksud untuk itu bakal dilakukan tindakan untuk pemulangan.
“Karna sejauh ini tidak ada angenda itu maka sebaiknya kita pulangkan saja, karena aktifitas yang dilakukan seperti mengamen itu sudah mengganggu masyarakat, “katanya. (mg-01)