Repoter : Maulud Rasai
MOROTAI, AM.com–Warga empat Desa di Pulau Rao Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) yang saat ini tinggal di lokasi pengungsian nampaknya belum bisa kembali ke rumah masing-masing.
Pasalnya, pasca gempa yang terjadi, Minggu (19/11/2017) lalu, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai belum mencabut status tanggap Darurat yang telah ditetapkan, sehingga warga empat desa yang ada di Pulau Rao yakni, Posi-posi Rao, Leoleo Rao, Aru Burung dan Leomadoro yang saat ini berada di tempat pengungsian belum diperbolehkan kembali ke rumah.”Warga masih di tempat pengungsian, karena status tanggap darurat hingga tanggal 2 Desember,”ungkap Kepala BPBD Morotai Dalik Gafur ketika dikonfirmasi, Selasa (28/11/2017).
Ia menambahkan, evaluasi status tanggap darurat akan dilaksanakan tanggal 1 Desember, sehingga dari hasil evaluasi itu, barulah ditentukan apakah warga diperbolehkan pulang atau tidak.”Nanti kita lihat dari hasil evaluasi tim tanggap darurat,”katanya.
Terpisah Sekretaris BPBD Provinsi Ali Yau ketika ditemui di kantor Bupati selasa (28/11) menyatakan, BPBD baru menyalurkan bantuan, karena ada sedikit masalah tekni dan rentang kendali. Bantuan yang diserahkan ke Pemkab Morotai itu, berupa 2 ton beras, 150 dos supermie, 400 kaleng ikan, 1 unit tenda pengungsi, 30 buah terpal 4×6 meter, 10 dos makanan siap saji, 10 dos makanan tambahan gizi, 8 dos paket lauk pauk dan 10 paket seragam sekolah.”Kita sudah serahkan ke Pemkab Morotai, selanjutnya didistribusikan ke Pulau Rao,”singkatnya.