TERNATE, AM.com–Calon Gubernur Petahana KH. Abdul Ghani Kasuba sudah tidak ‘Manthab’ lagi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang. Pasalnya, pasangan PELANGI dengan jargon AGK-Manthab sudah tidak dapat dilanjutkan menyusul, M Natsir Thaib (Manthab) lebih memilih pinangan Hj Nuhayati Armaiyn sebagai calon wakil gubernur periode 2018-2023 melalui jalur independen setelah mendaftar secara resmi pada Minggu malam (26/11/2017).
AGK saat disambangi ke ruang kerjanya, Senin (27/11/2017), menuturkan, hingga saat keduanya belum ‘bercerai’ atau tetap menjalankan roda pemerintahan bersama cabinet pelangi yang dibentuknya. Selain itu, dirinya yang belum menentukan sikap namun Wagub M. Natsir sudah menentukan pilihan sehingga, Ia mengganggap itulah hak dari M. Natsir. “Itu hak beliau, jadi tidak boleh saya berkomentar lebih karena saya masih bersama-sama dengan beliau sampai tahun 2019,”ujarnya.
Dia menegaskan, meskipun Wagub sudah menentukan pilihan namun keduanya tidak ada masalah, selain itu, meskipun pemerintahan masih satu tahun lebih namun jika keduanya bertolak belakang, maka masyarakat yang akan dirugikan sebab, menurutnya waktu satu tahun lebih itu masih cukup panjang. “Jadi kita harus jaga hubungan saya dengan beliau (Wagub) apalagi sudah mengambil wakil dari Hj Nurhayati saya harus jaga itu,”ucap Gubernur.
Disentil terkait SKPD yang ketika mengetahui ini ditakutkan jangan sampai hanya mendengar perintah gubernur sementara wakil tidak. Diakui Gubernur SKPD adalah ASN sehingga tidak memiliki batas untuk terus mengabdi berbeda dengan gubernur yang memiliki batas pengabdian. Sehingga apabila para ASN memahami itu agar tidak perlu terlibat dalam hal politik, selaku Gubernur dirinya akan berusaha untuk tidak melibatkan ASN.
“Kita ini diawasi oleh Bawaslu dan KPU sehingga jangan sampai karena pemilihan dengan ego masing -masing sehingga terjadi perkelahian,saya ingin pemilihan nanti aman dan damai,”tambahnya.
AGK berharap agar dirinya bersama Wagub terus sama -sama hingga 2019 saling bertemu dengan pelukan gembira dan berakhir dengan pelukan gembira. (blm)