LABUHA, AM.com-Setelah sebelumnya pasien pengidap penyakit jantung Bocor bernama Fitriani Ode berangsur sembuh dari penyakit yang mendapat bantuan dana perawatan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan (Halsel) serta warga setempat.
Kini satu lagi pasien dengan penyakit yang sama Muhammad Djalil Soamole (20) asal desa Labuha kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, provinsi Maluku Utara, butuh bantuan, setelah 5 tahun lamanya harus merelakan tubuhnya digerogoti penyakit jantung bocor, dan harus bolak balik rumah sakit.
Tak kunjung sembuh, keluarga pun pasrah dengan kondisi yang ada. Karena, selain materil yang habis segala upaya bermacam obat juga sudah dilakukan pihak keluarga, demi menyembuhkan penyakit sang snak, namun hasilnya tetap saja sama.
Dengan kondisi itu, pihak keluarga pun berencana akan meminta bantuan kepada nasib Pemerintah Kabupaten Halsel, dengan harapan agar, Pemkab setempat dapat membantu pengobatan Putra mereka tersebut, seperti pasien sebelumnya yakni Fitriani Ode yang kini sudah berangsur sembuh.
Kepada reporter www.aspirasimlut.com, Selasa (21/11/2016), kakak kandung Pasien Muhammad Said Soamole mengakui, pihaknya sudah berupaya keras namun kondisi Adiknya tak kunjung sembuh. Bahkan akhir – akhir ini Adik kandungnya itu mengeluhkan sakit yang Luar biasa di sekujur tubuhnya.
“Penyakit adik saya ini, sejak Tahun 2013 waktu masih duduk di bangku SMA kelas 3 Waktu itu ujian di Sekolah, saat itu adik saya mulai mengeluh dadanya sakit,
Hingga kini terhitung suda 3 kali masuk Rumah sakit Umum Labuha (RSUD), serta 2 kali gawat dan dirawat di ruang ICU,”tuturnya, sambil menangis.
PTT Humas Setda Halsel itu, sudah pasrah dengan kondisi yang dialami Adiknya. “Dokter fonis adik saya mengalami jantung bocor, butuh biaya besar untuk operasi, itupun harus operasi ke Jakarta,”katanya
Saat wartawan bertandang ke rumah Pasien, kondisi pasien sungguh memprihatinkan, selain tubuhnya yang bengkak dan membiru, pasien hanya terlentang ditempat tidur, makan dan minum juga susah. Sesekali terlihat air mata disudut matanya, sembari terdengar suara rintihan rasa sakit yang ditahan.
Pihak keluarga saat ini sangat berharap ada bantuan dari para dermawan untuk penyembuhan penyakit jebolan santri Alkahirat Labuha Bacan Halsel tersebut.(echa’L)