spot_imgspot_img

Kabar Gembira Bagi Petani Kelapa, Pemda Kepsul Bakal Bangun Industri Pengolahan Kelapa Terpadu

Reporter : Budiman L. Mayabubun

JAKARTA, AM.com Setelah dimekarkan menjadi daerah otonom sejak 31 Mei 2003 lalu, petani di kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) masih saja membawa hasil pertanian pohon kelapa di daerah lain, seperti, Kota Luwuk, Bitung dan Manado Provinsi Sulawesi Utara. Sehingga itu, Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Kepsul terus berinovasi dengan berbagai upaya termasuk mendatangkan para investor di bidang produksi pengolahan hasil pertanian. Alhasil, dari upaya Pemda melalui Dinas Pertanian, telah mendapat titik terang pada tahun 2018 mendatang agar ada industri pengolahan kelapa terpadu.

Dimana, selama ini pengolahan kelapa di Pulau Sulabesi dan Mangoli kabupaten Kepsul, Maluku Utara pada tingkat petani atau skala pedesaan sebagian besar tertuju pada penanganan daging buah dengan produk yang dihasilkan terbatas pada minyak klentik, kopra atau kelapa butiran. Komponen hasil lain yang bernilai ekonomi seperti, kopra putih, tepung batuk kelapa dan pengolahan sabut kelapa (coco fiber) kurang mendapat perhatian.

Menjawab itu, Kepala Dinas Pertanian Kepsul Idris Ahmad Baguna kepada reporter www.aspirasimalut.com, Sabtu (18/11/2017) menuturkan, untuk meningkatkan ekonomi petani khususnya petani kelapa kopra yang ada kabupaten Kepsul. Pemda akan datangkan investor untuk membangun industri pengolahan kelapa terpadu di beberapa titik di Pulau Sulabesi dan Mangoli.

Peta Area Perkebunan Kelapa. Rencana Pelabuhan dan Kawasan Industri

“Sudah ada titik terang upaya kami selama ini, tadi kami sudah melakukan pertemuan dengan Tim PT. GEMA AGRO LESTARI. Pertemuan ini berlangaung di Grand Cempaka, Jakarta Pusat. Nanti mereka akan membangun sarana prasarana industri pengolahan kelapa terpadu di kecamatan Mangoli Barat. Jadi kedepannya, kelapa sudah tidak diangkut ke luar dari sula,”ungkap Idris.

Dia menjelas, langka Pemda tersebut dilakukan karena selama ini para Petani Kelapa hanya sebagai pemasok bahan baku bagi industri pengolahan di daerah lain. “Industri kelapa terpadu ini adalah industri yang menerapkan metode pengolahan kelapa dengan mendayagunakan seluruh komponen hasil berupa, kopra putih, tepung batuk kelapa dan pengolahan sabut kelapa ( coco fiber ) dalam satu industri,”terangnya.
Lebih lanjut, Kata Kadis Pertanian, untuk menjalin kerjasama ini, akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan Bupati Kepsul Hendrata Thes pada tanggal 22 Nopemver 2017, juga bersama Kaban Bappeda, dan Kadis Perikann dan Kaban lingkungan hidup.

“Pada saat itulah dilakukan MoU antara Pemda Kepsul dan PT. GEMA AGRO LESTARI dan setelah dilakukan penandatanganan MoU itu, mereka (tim PT. GEMA AGRO LESTARI) akan ke Sula pada tanggal 26 November 2017,”pungkasnya.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL