TERNATE, AM.com–Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Maluku Utara tanggal 27 Juni 2018 nanti., suhu politik terus meningkat. Termasuk klaim mengklaim para Bakal Calon Gubernur (Cagub). Bahkan, masing-masing daerah di Maluku Utara sudah memunculkan figure-figgur potensialnya. Tidak hanya itu, klaim mengklaim ini bahkan sudah cukup ramai di media sosial terkait dengan rekomendasi Partai Politik (Parpol) pengusung Cagub periode 2018-20123 mendatang.
Mirisnya, belum ada rekomendasi resmi yang dikeluarkna Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol sudah marak diperbincangkan, bahwa rekomendasi sudah dikantongi para calon gubernur. Seperti saat ini ramai diperbicangkan rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah dikeluarkan oleh DPP untuk bertarung di Pilgub Malut 2018.
Tingginya isu tersebut, membuat pengurus partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini angkat bicara. Pasalnya, di beberapa media sosial kini beredar kabar kalau PKB sudah merekomendasikan ke salah satu calon Gubernur, padahal sampai kini belum ada rekomendasi dari PKB kepada para kandidat yang ada.
“Terkait beredarnya informasi dukungan politik yang di sebarkan melalui, postingan Media Sosial (Medsos), yakni akun Facebook beberapa pekan terakhir maka Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) menyampaikan kalau informasi itu sesat dan tidak benar,”demikian ditegaskan oleh Sekretaris Wilayah DPW PKB Malut Abdul Malik Silia, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, jika rekomendasi untuk mengusung salah satu kandidat maka akan melibatkan ketua DPW PKB, dan sampai saat ini belum ada Dikatakan, Mekanisme penerbitan rekomendasi pasti melibatkan Ketua DPW, tapi sejauh ini Ketua DPW tidak tahu soal informasinl sesat itu.
Malik yang juga ketua DPD KNPI Kota Ternate ini menuturkan, jika sudah ada rekomendasi dari DPP PKB kepada calon Gubernur itu sudah keluar maka pihaknya nanti akan mengumumkan secara resmi ke publik Malut. Untuk itu dia berharap semua pihak dapat menahan diri “Semua pihak agar menahan diri, dan menjaga etika politik. Serta jangan membuat gaduh situasi politik,” tegasnya.
Meski begitu, bagi dia jika ada yang telah mengklaim kalau sudah mengantongi rekomendasi dari PKB itu menunjukan kalau yang bersangkutan memang benar-benar mencintai PKB “Wacana dan klaim, itu pertanda mereka cinta PKB, meski cinta, tapi harus menahan diri,”Cetusnya. (mg-01)