Pelayanan Buruk, Samurai Demo PDAM Morotai

Repoter :Maulud Rasai

MOROTAI, AM.com-Usai menggelar refleksi Hari Pahlawan 10 November 2017, Sabtu malam di Taman Kota, Senin (13/11/2017) Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Distrik Universitas Pasifik (Unipas) Morotai menggelar unjuk rasa di kantor Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Morotai.

Puluhan Mahasiswa yang membawa spanduk dengan tinta berwarna merah bertuliskan “Pemda Posisi?? Itu awalnya berorasi di pusat Kota Daruba misalnya di Pasar Gotalamo, Tugu Kemerdekaan, Tugu Pancasila menuju kantor PDAM dikawal oleh belasan polisi bersepeda motor.

Sesampainya di kantor PDAM, pendemo langsung berorasi mempertanyakan pelayanan air bersih di sejumlah desa yang hingga kini tidak sesuai yang diharapkan.”bayangkan, air PDAM yang ada di Desa Dehegila, Darame, Wawama, Pandanga dan Juanga seringkali kotor, ada apa dengan PDAM, selama ini kinerja PDAM patut dipertanyakan,

Padahal kata dia, air PDAM itu biasa dipakai untuk kebutuhan masyarakat itu tidak hanya untuk dipakai mandi dan cuci pakaian, melainkan juga untuk makan dan minum, hanya saja PDAM tidak melakukan usaha penanganan terhadap air yang dianggap kotor tersebut.

“Masyarakat bayar rekening air, tapi kenapa pelayanan atau konsumsi air tidak sesuai dengan yang diharapkan, tutup saja PDAM kalau kinerjanya seperti ini,”koar Camerad Garsa, koordinator Aksi saat berorasi di depan kantor PDAM.
Air PDAM itu seringkali tidak layak dikonsumsi karena bisa berdampak pada kesehatan manusia.”Air yang dikonsumsi masyarakat sekarang itu ternyata tidak disaring dan langsung dikonsumsi masyarakat, ini sangat berbahaya untuk kesehatan, semestinya harus diprogram di lokasi penampungan air,”ungkap Garsa.

Kinerja PDAM juga dipertanyakan oleh Arga, salah satu pendemo lainnya. Menurut Arga, pelayanan PDAM di masyarakat selama ini sangat tidak maksimal. Sebab, air yang berasal dari PDAM itu sering mati. Sementara masyarakat terus membayar.”Air sering padam, sementara masyarakat selalu bayar rekening air, ini tidak sesuai dengan harapan, padahal air itu pelayanan yang paling mendasar, kalau pelayanan seperti ini sudah pasti menyusahkan masyarakat,”ujarnya.

Ia meminta kepada Bupati Morotai Beny Laos untuk segera mencopot Direktur PDAM lantaran dianggap tidak mampu melayani masyarakat.”kinerjanya patut dipertanyakan, makanya, kami minta Bupati segera copot Dirut padam dari jabatannya.”ungkapnya.

Para pendemo juga melakukan unjukrasa di halaman kantor Bupati. Pendemo mempertanyakan sejumlah persoalan diantaranya Konflik lahan yang saat ini tidak selesai, terkait pelayanan fasilitas untuk nelayan dan petani, terkait masalah pembentukan Perda terkait harga komoditi yakni pala cengkeh kopra serta pelayanan pendidikan harus berkualitas layak dan ilmiah. (redaksi)

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL