Repoter : Risno Kimhay
WEDA, AM.com–Apa yang diharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara. Kepada seluruh Kepala Desa (Kades) yang mengelola Dana Desa (DD) agar transparan dan tepat sasaran, sesuai fakta intergitas yang dibacakan saat pelantikan Kades 25 Oktober 2017 lalu.
Atas dasar itu, warga desa Kluting Jaya kepada repoter www.aspirasimalut.com, Minggu (05/11/2017) mengatakan, pembangunan talud dengan panjang 600 meter tidak dilengakapi papan proyek. Padahal, pembangunan Talud ini menelan anggaran ratusan juta rupiah. Parahnya lagi blum selesai dikerjakan, padahal semestinya sudah selesai dikerjakan dan proses pekerjaan khususnya jumlah penggunaan anggaran harus transparan kepada masyarakat setempat.
“Kades Kluting Jaya, Edi Sugianto tidak transparan dan tepat sasaran menggunakan Dana Desa kepada masyarakat,”ucap salah seorang warga Kluting Jaya, seraya meminta namanya neggan dipublis.
Menurutnya, bukan cuman pembangunan talud, tapi ada MCK yang dibangun dua unit sesuai tertera di papan proyek. Kenyataan di lapangan cuman satu unit. Ada juga tanah timbunan yang dibeli mengunakan Dana Desa dan masih banyak lagi pekerjaan mengunakan Dana Desa tapi tidak transparan dan tepat sasaran
Menanggapi tudingan ini, Kades Kluting Jaya Edi Sugianto, saat dikonfirmasi mengelak atas apa yang dituduhkan warga kepadanya. Menurutnya, pekerjaan sudah sesuai rancangan dan anggaran. “Karena anggaran Dana Desa tahap I ini kita kurang membuat laporan pertanggung jawaban ke dinas terkait semua ada draf,”ucapnya.
Bahwa pembuatan MCK awalnya dua, Kata Dia, karena Dana Desa tahap ke 1, terbatas akan dimasukan pada tahap ke 2 nanti, begitu juga dengan pekerjaan talut (got).
Sementar untuk timbunan tanah, Lanjut Edi bukan menggunakan Dana Desa, tapi swadaya masyarakat. “Jadi tuduhan warga itu tidak benar, begitu lah ada warga yang tidak suka saya menjadi Kades dan ada yang suka sebagai kades,”tegasnya.