Reporter : Echa Kamarullah
LABUHA, AM.com–Usai pelaksanaan event Widi International Fishing Tournament (WIFT), hampir tidak putus pemberitaan di media. Bukan hanya kesuksesan perhelatan ajang mancing internasional yang dinilai sukses meski tidak dihadiri presiden RI Joko Widodo. Namun, menyisahkan sejumlah persoalan.
Alih-alih penggunaan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk mensukseskan piala presiden cup I ini habis terpakai sebagaimana menuturan Ketua Panitia Kabupaten Helmi Surya Botutihe yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
“Sukses dan selesai tidak ada masalah, Rp1,5 miliar sudah habis terpakai pada sejumlah kegiatan yaitu, Konsumsi, transpirtasi, akomodasi, pembiayaan Kegiatan expo maritim dan Kebersihan,”ungkap Helmi kepada wartawan, Kamis (02/11/2017).
Sayangnya pernyataan Sekda Helmi ini dinilai ‘berbohong’. betapa tidak, hajatan akbar tersebut masih menyisahkan sejumlah persoalan, seperti yang diutarakan Anggota DPRD Halsel Gufran Mahmud. “Masih nunggak Rp400 juta di kontraktor, khususnya di item pembersihan jelang WIFT.”ungkapnya.
Pernyataan Sekda berbalik dari kenyataan, sehingga Politisi Golkar itu menilai Sekda telah melalukan pembohongan publik.
“Ada kontraktor yang mengadu ke saya lengkap dengan bukti bahwa Panitia WIFT masih nunggak Rp400, dia (kontraktor tanpa menyebutkan identitas) akan Polisikan jika dalam waktu dekat jika tak membayar, ini juga akan kami panggil Panitianya. Dicurigai banyak pekerjaan WIFT kelebihan volume, ini terkesan kejar proyek,”tukasnya.