LABUHA, AM.com–Lambannya penanganan kasus Operasi tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Halmahera Selatan, membuat tersangka Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dr Juri Hedrajadi terus ‘BARONDA’ alias bebas menghadiri acara resmi pemerintahan dengan status sebagai kepala dinas.

Keluyuran tersangka Pungutan Liar (Pungli) Penerbiban SK honor pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha ini, mendapat sorotan dari masyarakat dan berbagai kalangan. Sebab, semestinya proses hokum yang saat ini sedang berjalan tidak semestinya dr Juri Hendrajadi menghadiri acara pelantikan BMT desa Sayoang kecamatan Bacan timur, seperti kali ini Tersangka kembali terlihat  bersama Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba memberikan sambutan pada acara launching desa Teman Ibu Faduli Anak (TIFA) di desa Tomori kecamatan Bacan.

“Anehnya memang pemerintahan ini, kepala dinas berstatus tersangka dibiarkan bebas termasuk memberikan sambutan pada acara hari ini,”ucap Rahman salah satu PNS Halsel, pada Selasa (03/10/2017)

Sementara itu, Wakapolres Halsel Kompol Setya Agus Hermawan saat dikonfirmasi reporter www.aspirasimalut.com, Rabu (04/10/2017) mengatakan, terkait dengan berkas tersangka, penyidik masih melengkapi petunjuk petunjuk Jaksa. Karena berkas tersangka dr Juri sudah bolak balik tiga kali dari jaksa ke penyidik. “Kami masih intens pada petunjuk penyidik Kejari,”katanya.

Sebelumnya, kepala Dinas Kesehatan Halsel dr Juri Hendrajadi ditetapkan sebagai Tsk oleh tim Sapu Bersih (Saber) Pungli dalam kasus OTT di dinas Kesehatan terkait dengan pengurusan surat keterangan kesehatan yang dipungut biaya berdasarkan arahan Kadinkes, dalam OTT tersebut tim sabar pungli berhasil mengamankan uang puluhan juta hasil pungli tersebut. Sejumlah saksi termasuk sang Kadis sudah dimintai keterangan, belakangan berkas kasus dipimpong.

(echa’L)