SOFIFI, Am.com– Even Widi Internasional Fishing Tournament (WIFT) yang akan diselenggarakan di Pulau Widi Kabupeten Halmahera Selatan, pada 25-29 Oktober 2017 mendatang, dinilai oleh pengamat ekonomi dari Universitas Khairun Ternate, Mukhtar Adam, sebagai program gagagahan Provinsi Maluku Utara yang hanya menghabiskan anggaran tanpa ada manfaatnya.

“Program ini merupakan program dadakan yang dilakukan tanpa ada perencanaan yang matang,” kata Mukhtar saat ditemui di rolyal resto Ternate, Jumat (15/9/2017).

Mukhtar menyebutkan, program WIFT mulanya diusulkan kepada Menteri Kordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, yang kemudian berjanji akan mendatangkan presiden dalam ajang tersebut, sehingga Pemprov Malut menyanggupi dengan menggelontorkan sejumlah anggaran untuk menyuksesakan event tersebut.

“Alangkah ruginya jika hanya acara mancingnya presiden kemudian dikeluarkan anggaran ratusan miliar,”ujar peraih doktor jebolan Universitas Padjadjaran ini.

Menurutnya, jika Pemprov memang berniat untuk membuat Pulau Widi sebagai destinasi wisata yang mendunia maka harus disiapkan konsep dan master plan yang matang, sehingga kelanjutan dari pengembangan ekonominya ada.

“Kegiatan ini akan mengalami nasib yang sama seperti Sail Morotai dan Festival Gura Ici yang habis dan tidak membawa dampak apa apa,” jelasnya.

(blm)