JAKARTA, AM.com-Penjajakan para tokoh politik Maluku Utara yang masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Provinsi Maluku Utara sudah mulai disurvey secara tertutup oleh beberapa lembaga survey di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dikantongi www.aspirasimalut.com yang diperoleh dari Indo Barometer (IB), Jumat (15/9/2019) menyebutkan. Hasil survey tertutup yang dilakuk IB per tanggal 17-25 Juli 2017 lalu, simulasi 7 calon gubernur provinsi Maluku Utara jika dilakukan pemilihan Gubernur pada saat itu berdasarkan elektabiltas mereka, maka Ahmad Hidayat Mus (AHM) akan memperoleh dukungan 20%.
Sementara calon petahana Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba (AGK) hanya mampuh berada pada posisi kedua dengan presentase pemilih 19,4%. Sedangkan Wali Kota Ternate Dr. H Burhan Abdurahman hanya bisa puas pada urutan ketiga dengan presentase dukungan 11,1%.
Selain kedua tokoh tersebut, bupati dua periode kabupaten Halmaher Timur (Haltim) Rudi Erawan meraup dukungan 5.5%. Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim memiliki dukungan 1,8%, dan Namto Hui Roba 0.8% sedangkan pedatang baru Muhammad Zen Mansur yang terpaksa pada posisi paling terakhi dengan presentasi dukungan 0.4%.
Posisi AHM pun tidak berubah jika terdapat lima figure calon gubernur Maluku Utara periode 2019-2023, kokohnya AHM di puncak teratas hasil survey IB ini jika disimukasi 5 orang calon gubernur yakni AHM mendapat dukungan 20.8%. AGK 19.5%. Burhan Abdurahman 11.5%. Rudi Erawan 6.0% dan Muhammad Zen Mansur 0.3%.
Tampaknya, dalam hasil survey IB ini, meskipun calon Gubernur Maluku Utara menyisahkan 4 orang, calon Gubernur dua periode kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Ahmad Hidayat Mus masih tetap dipuncak dengan presentase dukungan 20.8%. Sementara KH. Abdul Ghani Kasuba selisih 1,3 persen atau meraih dukungan 19.5%. Sedangkan Dr H. Burhan Abdurrahman ditinggal jauh oleh AGK dengan selisih 7,9 persen atau memiliki dukungan 11.6%. Perolehan tak terduga paling rendah siraih Rudi Erawan dengan presentase dukungan 6.0%.
Percaturan politik Maluku Utara semakin seru jika simulasi calon Gubernur Maluku Utara terdapat 3 (tiga) Ahmad Hidayat Mus masih ditempatkan pada urutan perta sengan presentase 22.1%. KH. Abdul Ghani Kasuba memiliki dukungan 20.9%. Rudi Erawan memiliki dukungan 6.3%.
Sedangkan simulasi 3 (tiga) calon gubernur dengan figur yang berbeda yakni AHM, Burhan Abdurrahman dan Rudi Erawan. AHM masih tetap dipuncak dengan presentase dukungan 21.0%. Burhan Abdurrahman memiliki dukungan 13.3% sementara Rudi Erawan memiliki dukungan 6.0%.
Jika pada pemilihan pada tahun 2018 mendatang tanpa Ahmad Hidayat Mus. Calon petahana Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba dengan presentase dukungan 20.9%. Burhan Abdurrahman meraih dukungan 13.8% sedangkan Rudi Erawan memperoleh dukungan dengan presentase 6.1%.
Pratomo Marketing Indo Barometer (IB) saat dikonfirmasi reporter www.aspirasimalut.com, Jumat (15/9/2017) membenarkan hasil survey tersebut yang digelar pada tanggal 17-25 Juli 2017.
Kata Dia, hasil survey itu digunakan secara tertutup melalui partai politik di nasional. “Kami tidak bisa menyampaikan kepada publik karena itu bukan tugas kami, intinya hasil survey tersebut benar hasil survei lembaga Indo Barometer,”terang Pratomo.
Dia menyebutkan, masyarakat Maluku Utara belum menentukan pilihan kepada 7 tokoh calon Gubernur Provinsi Maluku Utara tersebut dengan presentase 27,8%. Sementara yang tidak menjawab siapa yang harus di pilih sebanyak 11,3%.
Sehingga jika dilihat dari hasil survey yang belum menentukan pilihan, akan menjadi daerah perang setiap kandidat. Karena yang belum menentukan pilihan cukup tinggi presentasenya. Dan akan menjadi titik fokus para calon Gubernur untuk mendulang suara untuk meraih kemenangan saat pemilihan Gubernur Maluku Utara pada tahun 2018 mendatang.
(tim)