TERNATE, AM.com–Mencuatnya nama Iswan Hasjim di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) perkuat dan semakin kokoh sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Maluku Utara dari Internal Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA). Bahkan, Iswan yang sudah digadang-gadang untuk berpasangan dengan Muhamnmad Kasuba ini, akan dijejaki dengan kandidat Calon Gubernur (Cagub) lainnya melalui survey internal Partai HANURA.
“Cawagub di internal partai tinggal Iswan Hasjim saja, memang sebelumnya ada kandidat lain digadang-gadang akan berpasangan dengan kandidat lain, namun kandidat tersebut tidak mendapat rekomendasi partainya. Olehnya itu kita akan menawarkan pak Iswan dengan kandidat kandidat lain,”ungkap Ketua DPD HANURA Maluku Utara, Basri Salama, Minggu (27/8/2017).
Meski begitu, kata Basri harus melalui survey yang akan dilakukan. Jika hasil partai tidak memungkinkan, maka harus menjajaki dengan kandidat yang lain untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang. “Kita harus percayakan kepada survey partai, jika hasilnya rendah kita tidak bisa paksakan. Namun kita terus berharap agar konsolidasi terus dilakukan di masyarakat sehingga ketika disimulasi dengan pasangan pasangan yang lain itu bisa diterima. Jika itupun berubah tidak sesuai dengan keinginan Iswan Hasjim, kita juga harus legowo dan lapang dada dan berjuang apapun putusan DPP nanti,”tukasnya.
Selain itu, anggota DPD RI ini juga menginstruksikan kepada Iswan Hasjim untuk terus melakukan konsolidasi-konsolidasi di seluruh daerah, hingga memasuki tahapan pendaftaran nanti. Karena mekanisme Partai untuk mengusung Cagub dan Cawagub terus berjalan sebelum dikeluarkan Surat Keputusan (SK) DPP untuk mengusul calon wakil gubenur. “Kita masih percaya pada hasil survey dan hingga saat ini belum ada keputusan siapa yang akan didorong pada Pilkada mendatang. Kekuatan kita pada kepengurusan nanti, olehnya itu harus kita kerja keras,”tegasnya.
Sementara itu, diketahui Wakil Gubernur Maluku Utara, M Natsir Thaib telah mendaftar di Partai HANURA sebagi calon Gubernur Maluku Utara. Namun, belakangan ini diketahui namanya telah di ‘TIPEX” alias dihapus dalam daftar calon gubenur yang diusulkan di DPP Partai HANURA. Basri saat disentil alasan orantg nomor dua di Malut itu dicoret dari daftar calon. Dia menegaskan, bahwa Wagub tidak dimunculkan namanya karena dianggap tidak patuh.
“Kan sudah ada namanya keputusan jangan lagi menjadi ketua DPD, mestinya dalam peraturan organisasi, apapun yang menjadi keputusan Partai, kaders harus legowo dan menerima keputusan partai itu tanpa ada pertentangan, karena dia menentang dan membangun opini opini di media, kemudian mengajukan gugatan ke pengadilan, kita anggap dia tidak disiplin dalam kepatuhannya, otomatis dicoret namanya dari calon,”terangnya.
(blm)
