Frederik Batong : Kader Pemuda Pancasila Wajib Didukung Jadi Gubernur
TERNATE, AM.com–Meski masih menyisahkan lima bulan lagi, pengumuman pendaftaran pasangan calon gubernur Maluku Utara pada tanggal 1 Januari 2018 mendatang. Nampaknya Organisasi Mayarakat (Ormas) sudah mulai bereaksi untuk menentukan dukungan dan pilihan kepada Bakal Calon (Balon) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Periode 2018-2023. Dukungan Ormas tersebut mulai berdatangan ketika pelaksanaan pembukaan Musyawara Wilayah III Pemuda Pancasila (PP) Maluku Utara di Ball Room Gamalama, Grand Dafam Bella Internasional, Kamis (24/08/2017).
Keseriusan Pemuda Pancasila mendukung calon Petahana Gubernur Maluku Utara ini, ketika KH Abdul Ghani Kasuba resmi menjadi kader Pemuda Pancasila dan dikukuhkan sebagai ketua pembina wilayah PP Provinsi Maluku Utara.
Wakil Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Frederik Batong, dalam sambutan-Nya menegaskan, bahwa Pemuda Pancasila merupakan organisasi independent. Namun, jika ada kader PP ikut mencalonkan diri sebagai calon gubernur, maka sudah pasti Pemuda Pancasila siap menjajal panggung politik. “Anggota Pemuda Pancasila mempunyai hak politik dan kalau ada kader yang maju bertarung wajib hukumnya dibela dalam situasi apapun termasuk bertarung di partai politik,”ungkap Frederick.
Sehingga itu, Dia dengan tegas menginstruksikan kepada kader PP Malut untuk dukung pencalonan KH Abdul Gani Kasuba pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang. “AGK hari ini (kemarin-red) dinobatkan sebagai ketua Majelis Pimpinan Organisasi (MPO) selama 5 tahun kedepan. Jadi PP Malut harus siap memenangkan AGK dalam Pilgub, nanti jika AGK kembali calon Gubernur, dan dukunglah Gubernur Malut untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat Maluku Utara,”tandasnya.
Namun, pernyataak Frederik Batong tersebut ditepis karateker Ketua Pemuda Pancasila, Maluku Utara, Santrani Aabusama. Dia menuturkan, organisasi Pemuda Pancasila tidak akan berskap, kalaupun pada tanggal 1 Januari 2018 mendatang, ada kader PP yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), itu tidak mewakili organisasi. “Kader PP yang bertarung akan digodok lagi tetapi tidak menutup kemungkinan harus diperjuangkan sebagai kader,”tukasnya.
Kalau ada instruksi langsung, Lanjut Santrani, itu ada dua instrumen yang harus dipilih, apakah harus di dukung ataukah di berikan kriteria. ”Kalau ada anggota PP yang maju bertarung secara kader wajib hukumnya diberikan dukungan. Itu artinya, jika Abdul Gani Kasuba yang juga kader organisasi wajib diberikan dukungan moril saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada 2018 mendatang,”terangnya.
Sementara itu, AGK berharap untuk membangun Provinsi Maluku Utara harus mendapat dukungan semua pihak termasuk PP Malut. “Diharapkan kepada PP di Maluku Utara untuk dukungan membangun negeri Maluku Utara, saya berharap PP dengan indepensinya untuk mensukseskan Pilgub mendatang,”pintanya.
Dia menambahkan, Pemuda Pancasila mestinya memahami dan menghayati sejarah. Sebab, PP saat ini merupakan generasi penerus dari beberapa generasi dari pendiri pancasila dan pendiri negara ini sendiri. “Bagaimana orang-orang itu berjuang, harus tahu cerita, sehingga terinspirasi untuk bisa melakukan hal-hal yang baik,”ungkapnya.
Selain itu, calon Gubernur dari PKS ini sedikit menyentil terkait penghayatan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. “Sebagai Pemuda sekarang ini, harus hayati Pancasila dari poin pertama sampai ke lima Insyah Allah Negeri ini akan aman,”Pungkasnya. (blm)