TERNATE, AM.com-Sepandai-pandai-Nya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium juga. Serapih apapun bangkai ditutupi, tetap saja bau busuknya akan menyebar kemana-mana. Begitupun kebohongan dan kecurangan, meski disembunyikan suatu saat akan terbongkar. Kebenaran akan muncul ke permukaan dengan jalan yang terkadang sama sekali tidak terduga.
Mungkin peribahasa ini dapat dialamatkan kepada Bank BRI ranting Bobong, ibu Agung salah satu Kasubag Keuangan Setda kabupaten Pulau Taliabu belakangan diketahui pemilik CV Syafaat Perdana, mantan Kadis PMD Salim Ganiru, 8 Camat Se-kabupaten Pulau Taliabu, Para Kades, para Pembendaharaan dan Kas Daerah. Sebab, sebaik-baik-Nya mereka menyimpan kwitansi dugaan penggelapan (pemotongan) Dana Desa (DD) saat pencairan yang dilakukan para Kepala Desa (Kades) tetap terbongkar juga.
BACA JUGA BERITA TERKAIT : Dana Desa di Pultab Diduga Mengalir ke Banyak Pihak
Sebelumnya, dugaan pemotongan dan penggelapan pencairan DD Desa Beringin Jaya, desa Kasango, Desa Salati sebesar Rp 60 juta. Pada Selaa (22/8/2017) terkuak bukti baru pemotongan DD di Desa Nggaki kecematan Taliabu Selatan sebesar Rp 60 juta.
Atas temuan bukti baru tersebut, ketua umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Tanjung Una (HIPMATU) Muhlis H, kepada media www.aspirasimaluit.com, Rabu (23/8/2017) pagi menegaskan, dengan adanya temuan bukti baru pemotongan dana desa yang dilakukan Bank BRI ranting Bobong yang kemudian di transfer melalui rekening CV Syafaat Perdana, sudah cukup alat bukti untuk dilaporkan ke penegak hukum.
“Bukti lain yang diperoleh itu berdasarkan pengakuan para bendahara desa. Olehnya itu, kami akan melaporkan persoalan ini secara resmi ke KPK maupun Kejaksaan paling lambat pada hari Jumat lusa,”ungkap Muhlis.
Menurut Dia, mestinya Aparatus Sipil Negara (ASN) tidak membuat perusahaan jasa yang kemudian ikut tender di Pemda. “Aturannya jelas, tetapi darei hasil investigasi yang dilakukan pemilik CV Syafaat Perdana ini ibu Agung merupakan seorang PNS di lingkup Pemda Pulau Taliabu,”terangnya.
“Pasti kami akan masukan laporannya, karena ini maih dalam tahapan penyusunan,”sambungnya. (blm)
